Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 26 Maret Santo Ludger
St. Ludger dilahirkan di Eropa utara (Belanda) pada abad kedelapan. Ia adalah Anak dari Thiadgrim dan Liafburg, keluarga bangsawan Frisian Kristen yan
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Orang Kudus Katolik 26 Maret ini merayakan Santo Ludger.
St. Ludger dilahirkan di Eropa utara (Belanda) pada abad kedelapan.
Ia adalah Anak dari Thiadgrim dan Liafburg, keluarga bangsawan Frisian Kristen yang kaya raya namun juga saleh.
Dua orang saudara St.Ludger juga dimaklumkan kudus yaitu St.Gerburgis dan Saint Hildegrin dari Chalons.
• Orang Kudus Katolik 26 Maret Santo Castulus
Pada tahun 753 Ludger bertemu dengan St.Bonifasius dan mendengarkan khotbah dari orang Kudus tersebut.
Ludger sangat tersentuh dengan kata-kata St.Bonifasius.
Ia lalu masuk biara Benediktin dan mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan.
Setelah belajar dengan tekun selama beberapa tahun di Utrecht, ludger melanjutkan pendidikannya di Inggris.
Setelah ditahbiskan sebagai imam Ludger memutuskan untuk pulang ke Utrecht sebagai seorang missionaris pada tahun 773.
Ludger melakukan perjalanan hingga jauh untuk mewartakan Kabar Gembira.
Ia amat gembira dapat membagikan apa yang telah ia ketahui tentang Tuhan kepada siapa saja yang mendengarkannya.
Orang-orang kafir bertobat dan umat Kristiani memulai cara hidup yang jauh lebih baik. St. Ludger mendirikan banyak gereja serta biara.
Serbuan bangsa Saxon membuat segala kerja keras St. Ludger kelihatan akan menjadi sia-sia. Tetapi, ia pantang menyerah.
• Orang Kudus Katolik 25 Maret Santa Maria Alfonsina Ghattas
St. Ludger mencari tempat yang aman bagi para muridnya lalu ia pergi ke Roma untuk berziarah dan sekaligus memohon petunjuk dari bapa suci Adrianus I mengenai apa yang harus ia lakukan.
Selama lebih dari tiga tahun di Roma, Ludger tinggal di sebuah biara Benediktin sebagai seorang rahib yang baik serta kudus.
Namun demikian, ia tidak melupakan para murid di negerinya.
Begitu ia dapat kembali ke tanah airnya, Ludger segera pulang serta melanjutkan karyanya.
Ia bekerja tanpa kenal lelah dan mempertobatkan banyak orang Saxon.
Setelah ditahbiskan menjadi uskup, terlebih lagi Ludger memberikan teladan bagi umatnya dengan kelemah-lembutan serta belas kasihannya.
Suatu kali, orang-orang yang iri hati kepadanya menyampaikan hal-hal yang buruk mengenai Ludger kepada Raja Charlemagne.
Raja memerintahkan kepada Ludger untuk datang ke istana guna membela diri. Dengan taat Ludger datang ke istana.
Keesokan harinya, ketika raja memanggilnya, Ludger mengatakan bahwa ia akan datang segera setelah ia menyelesaikan doa-doanya.
Pada mulanya Beato Raja Charlemagne amat marah. Tetapi, St. Ludger menjelaskan kepadanya bahwa meskipun ia mempunyai rasa hormat yang besar kepada raja, ia tahu bahwa Tuhan harus dinomor-satukan.
“Baginda tidak akan marah kepada saya,” katanya, “sebab Baginda sendiri yang mengatakan kepada saya untuk selalu menomor-satukan Tuhan.”
Mendengar jawaban yang bijaksana itu, raja menjadi sadar bahwa Ludger adalah seorang yang amat kudus.
Sejak saat itu, Charlemagne mengagumi serta amat mengasihinya.
St. Ludger wafat pada Hari Minggu Sengsara pada tahun 809.
Ia melaksanakan segala tugas dan kewajibannya untuk melayani Tuhan, bahkan pada hari wafatnya.
Ia mengabdikan dirinya dalam melayani Tuhan dengan cara hidup saleh.
Kesalehan dan sikap hidup yang baik mengantanya menjadi kudus.
• Orang Kudus Katolik 25 Maret Santa Lusia Filipini
Variasi Nama
Liudger, Ludgero
Sumber: katakombe.org
(*)
[Update informasi seputar Katolik]