Ramadhan Kareem

Nabi Pernah Melarang Ziarah Kubur, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

...pada awalnya nabi pernah melarang, setelah melihat kondisi umat muslim........

TRIBUN PONTIANAK/TRY JULIANSYAH
Ilustrasi Ziarah Kubur 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melakukan ziarah kubur menjadi tradisi bagi umat muslim di jelang pelaksanaan bulan ramadan dan juga di awal hari raya idul fitri.

Ketika seseorang pergi untuk berziarah ialah saat yang tepat berdoa untuk yang telah meninggal dan muhasabah mengingatkan agar mempersiapkan diri.

Begitu juga jika seorang anak yang pergi berziarah ke kuburan ibu ataupun ayahnya yang telah tutup usia.

Pengajar senior Ponpes Darul Ulum, Kubu Raya, KH Jalaludin menerangkan jika ziarah kubur memang diperbolehkan.

"Hukumnya berziarah dalam Islam diperbolehkan, pada awalnya nabi pernah melarang, setelah melihat kondisi umat muslim sudah kuat akidahnya, bisa membedakan berdoa dan menyembah pada kuburan, sehingga nabi memperbolehkan," katanya, Selasa 4 Mei 2021 ditemui Tribun Pontianak.

"Dalam haditsnya, Aisyah bercerita, nabi jelang subuh sering ke baqi atau kuburan massal di Madinah, malam jumatnya. Dengan dalil yang ada, menunjukan jika diperbolehkan untuk berziarah kubur. Rasulullah Shallahu wa alihi wasalam pernah bersabda yang artinya barang siapa yang berziarah kubur setelah saya mati, maka seakan-akan dia ziarah ketika saya masih hidup. Menziarahi makam nabi, sama dengan menziarahi nabi ketika masih hidup," paparnya.

Apa Hukum Jika Tidak Ziarah Kubur yang Jadi Tradisi Jelang Puasa Ramadhan?

Pengajar senior Ponpes Darul Ulum, Kubu Raya, KH Jalaludin.
Pengajar senior Ponpes Darul Ulum, Kubu Raya, KH Jalaludin. (TRIBUNPONTIANAK/RIDHO PANJI PRADANA)

Lanjut dijelaskannya, tentu doa ialah satu diantara hadiah bagi para penghuni kubur. Satu diantaranya ialah doa anak saleh untuk orang tuanya.

"Imam Muslim mengatakan dalam haditsnya, Rasulullah Shallahu wa alihi wasalam bersabda yang artinya kalau orang sudah mati, amalannya terputus. Kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh mendoakan orang tuanya," ujarnya.

"Doa anak kepada orang tua bagian dari jariyah, amalan orang tuanya. Ketika anak berbakti berbuat baik, hasil didikan orang tua, selalu berbuat baik, maka ketika anak itu beramal orang tua terkirim pahala dari anaknya," tambahnya.

Mendoakan ziarah kuburan, lanjut dia, disamping manfaat untuk ahli kuburnya, juga bermanfaat untuk yang hidup mengingatkan diri sendiri.

Merenungkan, muhasabah, bahwa akan mati seperti ini.

Doa Ziarah Kubur

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Assalamu 'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimin. Yarhamulloohul mustaqdiminia minna wal musta'khiriin.

Wa inna insya Allohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lana walakumul 'affiyah

Artinya:

"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan.

Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."

Ucapan Salam Depan Pintu Kuburan dan Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Doa Memohon Ampun untuk Orang Tua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا

Allahummaghfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shoghiroon

Artinya :

"Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."

اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرَا

Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orangtuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil.”

Bagaimana Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar? Banyak Dilakukan Jelang Ramadhan

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir Lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Aa’fu ‘anhu Wa Akrim Nuzulahu Wa Wassi’ Madkhalahu, Waghsilhu Bil Maa i Wats-tsalji Walbarodi Wa Naqqihii Minal khathaa Ya Kamaa Yunaqqats-Tsawbul Abyadhu Minad Danas.

Wa Abdilhu Daaran khairan Min Daarihii Wa Ahlan Khairan Min Ahlihii Wa Zawjan Khairan Min Zawjihi, Wa Adkhilhul Jannata Wa A ‘Idzhu Min ‘Adzaabil Qobri Wa Fitnatihi Wa Min ‘Adzaabin Naar.

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orangtuaku.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orangtuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orangtuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.

Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga.

Masukkanlah kedua orangtuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.” (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved