Menko Airlangga Sebut Ekonomi Syariah dan Industri Halal di Indonesia Patut Menjadi Perhatian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, salah satu penyebab Indonesia dinilai resilient terhadap tekanan global adalah.

Editor: Mirna Tribun
DOK EKON.GO.ID
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, salah satu penyebab Indonesia dinilai resilient terhadap tekanan global adalah pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Di tengah tekanan inflasi global, inflasi Indonesia pada Februari 2022 masih terkendali di bawah kisaran target sebesar 2,06 persen (yoy).

Menurut Airlangga ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia patut menjadi perhatian.

"Ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia merupakan sektor yang memiliki peluang pertumbuhan menari secara global,” tutur Airlangga dalam pidato pada acara Studium Generale Universitas Islam Nusantara dengan tema “Prospek dan Tantangan Perekonomian Indonesia Pasca-Pandemi”, dalam keterangan, Senin 21 Maret 2022.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, untuk memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal tahun 2022, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan.

Menko Airlangga Hartarto: Pelatihan Vokasi Bisa Tarik Investor Melalui Jaminan Kualitas SDM

Salah satunya memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain.

Terutama pada sektor pertanian yang terintegrasi, yakni kuliner halal dan fashion muslim.

Selain itu akan dilakukan percepatan perluasan implementasi halal assurance system sebagai percepatan sertifikasi halal pelaku UMK.

"Selanjutnya perluasan penyaluran Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS), penerapan pembiayaan kreatif syariah, serta implementasi layanan syariah BP JAMSOSTEK,” tegas Airlangga.

Menko Perekonomian mengaku pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah masuk di jalur positif. Hal ini terlihat dari perbaikan sisi permintaan dan pertumbuhan dari sisi suplai.

Di saat bersamaan, Airlangga mengatakan, perekonomian global pada 2022 diproyeksikan masih melanjutkan tren pemulihan.

Pemulihan akan bertumpu pada transisi pandemi menjadi endemi. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 4,4 persen.

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 sebesar 5,2 persen (yoy).

Menko Airlangga menambahkan, selain ekonomi syariah, Indonesia juga tengah merasakan pertumbuhan ekonomi digital.

Hasil Survei DSI, Airlangga Hartarto dan Golkar Teratas Pilihan Responden untuk Pemilu 2024

Hal ini didorong karena terjadinya pergeseran perilaku masyarakat ke platform digital.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved