Ramadhan Kareem
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan atau Puasa Qadha Karena Haid, Bisakah Digabung dengan Puasa Sunnah?
Perempuan yang sedang haid atau ibu yang sedang hamil memperoleh keringanan untuk tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -Berikut adalah bacaan niat puasa mengganti Ramadhan karena haid.
Perempuan yang sedang haid atau ibu yang sedang hamil memperoleh keringanan untuk tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Tetapi mereka tetap mempunyai kewajiban untuk menggantikan puasa tersebut dilain waktu sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Apalagi bulan Ramadhan 1443 H Tahun 2022 kurang dari satu bulan lagi atau tinggal dalam hitungan hari.
Tapi apakah bisa membayar puasa ganti sekalian puasa sunnah juga?
Lantas bagaimana bacaan yang diniatkan saat perempuan sedang mengqadha puasa.
Misalnya puasa ganti sekaligus puasa Senin Kamis.
Tetapi bagaimana untuk niat yang perlu dipanjatkan untuk berpuasa ganti sekaligus puasa Sunnah lainnya?
• Download Jadwal Imsak Ramadan 2022 ! Cek Jadwal Buka Puasa dan Sahur Sesuai Daerah Tempat Tinggal
Menurut Ustadz Abdul Somad, menggabungkan utang puasa Ramadan dengan puasa Senin Kamis boleh dilakukan.
Lantas bagaimana tata cara menggabungkan puasa Senin Kamis dan utang puasa Ramadan?
Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.
"Jika kita puasa wajib di luar Ramadan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita niat ganda?" tutur Abdul Somad membacakan pertanyaan dikutip dari video kanal YouTube Kun Ma Alloh tayang 21 Agustus 2017.
Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat puasa qadha saja. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Shawal, dapat puasa Kamis, cukup niat pausa Qadha saja," terangnya.
• Hal-hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan Harus Diketahui ! Termasuk Hal yang Mengurangi Pahala Puasa
Bacaan niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Qadha Ramadhan atau bayar utang puasa
Adapun bacaan niat puasa qadha dan puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut.
Bacaan Niat Qadha (Bayar Utang) Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha'I fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta‘ala.
Artinya: "Saya berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Bacaan Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah SWT."
Bacaan Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah SWT."
Tata Cara Menjalankan Puasa Qadha maupun Puasa Senin Kamis
1. Melafalkan Niat
Jangan lupa berpuasa didasari dengan niat telebih dahulu.
2. Makan Sahur
Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.
Namun tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah.
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.
4. Berbuka Puasa
Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.
Terdapat hadis shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut ini doa buka puasa dari hadist Rasulullah yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud.
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: "Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."
Selain itu, ada juga doa berbuka puasa yang berasal dari hadist riwayat Imam Bukhori dan Muslim, yakni sebagai berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karana-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Dari kedua doa tersebut, tidak ada mana yang benar dan mana yang salah.
Keduanya sama-sama memiliki riwayat hadis Rasulullah SAW.
Sementara itu, sebagian ulama Madzhab Imam Syafi'i mengambil jalan tengah dengan menggabungkan kedua doa buka puasa tersebut.
• Daftar Orang yang Tidak Wajib Puasa Ramadhan ! Cek, Ada 6 Golongan Orang yang Tidak Wajib Berpuasa
Kewajiban Membayar Utang Puasa
Umat Islam yang masih memiliki utang puasa pada Ramadhan tahun lalu mesti membayarnya atau melunasi utang puasa tersebut.
Qadha atau membayar puasa berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa saat Ramadhan, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.
Akademisi UIN Surakarta, Shidiq, M,Ag dalam program Tanya Ustaz Tribunnews menerangkan, ada beberapa orang dengan uzur tertentu yang diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.
Antara lain seperti orang yang sakit, orang yang haid, nifas, orang yang sedang dalam perjalanan jauh, dan lain-lain.
Orang-orang yang mendapat uzur tersebut diwajibkan mengqadha atau membayar utang puasa seusai Ramadan.
Namun, jika masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.
Umat muslim yang ingin membayar utang puasa dapat melakukannya di hari apa saja, selama hari tersebut bukan hari haram untuk berpuasa.
Atau, bisa juga dilakukan bersamaan dengan hari Senin atau Kamis untuk mendapatkan beberapa pahala puasa sekaligus.
Niat Puasa Qadha
- Berikut bacaan niat Puasa Qadha atau membayar hutang puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
- Berikut bacaan niat berbuka puasanya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Panduan Lengkap Bayar Utang Puasa Ramadan Sekaligus Puasa Senin Kamis, Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Panduan Lengkap Bayar Utang Puasa Ramadan Sekaligus Puasa Senin Kamis, Ini Kata Ustaz Abdul Somad dan Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Qadha untuk Membayar Utang Puasa Ramadhan
(*)