Ramadhan Kareem

Amalan Utama di Bulan Ramadan Menurut Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengatakan, setidaknya ada lima amalan utama selama bulan suci Ramadan.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
AFP PHOTO/SAJJAD HUSSAIN
Seorang anak Muslim India dan kerabatnya membaca ayat-ayat Al-Qur'an di Masjid Jama di New Delhi pada 17 Juli 2013. Membaca Al Quran adalah satu di antara amalan utama di bulan Ramadhan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah akan dimulai Sabtu 2 April 2022.

Hal itu berdasarkan pengumuman PP Muuhammadiyah.

Sementara pemerintah diperkirakan akan menetapkan awal Ramadhan tahun 2022 ini mulai Minggu 3 April 2022.

Jelang memasuki Ramadan, kita harus mengetahui amalan apa yang paling utama dilakukan di bulan suci ini.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengatakan, setidaknya ada lima amalan utama selama bulan suci Ramadan.

Dalil Puasa Ramadhan Surah Al Baqarah Ayat 183 dan Isi Kandungannya

Kelima amal itu merupakan prioritas yang mesti dilakukan sepanjang bulan Ramadan.

UAS mengibaratkan Ramadan dengan bazar murah.

"Orang diberikan karung, maka ketika dia masuk ke tempat belanja murah tadi, karung kosong," kata UAS.

"Dia tengok. Mau beli beras bagus. Mau beli gula, bagus. Mau beli minyak bagus, Semua bagus sampai habis waktu satuopun tak dia beli. Karena semua bagus," kata Ustadz Abdul Somad.

Agar jangan sampai seperti itu, maka kita ada skala priotitas.

Apakah Boleh Mandi Junub Siang Hari Saat Puasa Lengkap Penjelasan Apakah Sah Puasa Tak Mandi Junub?

"Apa saja barang yang mau kita beli supaya keluar dari tempat bazar penuh karung. Begitulah kurang lebih di Ramadan. Apa saja amal-amal yang akan kita bawa keluar Ramadan," lanjutnya.

1. Shiyam

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, amal pertama yang penting di bulan suci Ramadan adalah shiyam.

Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam. Apa yang digenggam?

"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad dilansir channel Youtube Tafaqquh.

"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.

Apakah Bekam Membatalkan Puasa?

Yang kedua yang digenggam adalah mata.

"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.

Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT.

Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak.

Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT.

Hukum Mencicipi Masakan saat Puasa Ramadhan - Makruh, Mubah atau Membatalkan Puasa?

"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat. Karena dia tidak melakukan aktivitas.

"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan. Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.

"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad

"Berat menahan mata, berat menahan lidah, berat menahan lidah," lanjut UAS.

2. Qiyam

Qiyam adalah tegak. Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.

Enam puluh menit kita sudah tegak. Itulah tadi disebut dengan Qiyam.

Qiyam artinya tegak. Apa yang ditegakkan? Kaki.

Maka ibadah ini yang paling afdhol di tengah malam adalah Qiyam. Menegakkan malam, bahasa Arabnya lail. Maka disebut Qiyamul Lail.

"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyamnya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.

Makanya Nabi Muhammad Sholat Tarawihnya 11.

Pada masa Umar bin Khattab, orang tak sanggup tegak lama, dipanggillah imam namanya Ubay bin Ka'ab.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, Qiyam bukan hanya Sholat Tahajjud, Witir dan Tarawih.

Sholat Sunnat Wudhu, menurut UAS juga Qiyam. Kemudian Sholat Sunnat Taubat, Sholat Sunnat Hajat, Sholat Sunnat Tasbih .

Nabi Muhammad di bulan puasa tidurnya sikit. Kita sikit-sikit tidur.

3. Sedekah

Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah inilah yang menolong di hadapan Allah SWT.

"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya samapi diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.

"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.

UAS mengatakan, dirinya sudah banyak melihat orang kaya yang ada, akhirnya mati.

"Tak ada yang dibawa. Sawit sejauh mata memandang, ada toke sawit mati bawa berondol? Semua tinggal. yang dibawa mati sodakoh, itu yang dibawa mati," katanya.

Oleh karena itu bersedekahlah.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah yang paling bagus di bulan Ramadan ini adalah sedekah memberikan makanan untuk berbuka puasa.

"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.

4. Baca al Quran

Itulah yang disebut dengan Tadarus.

Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.

"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.

"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.

Baca al Quran. Nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.

"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.

5. Zikir

Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.

"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam husnul khotimah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved