Minyak Goreng di Kapuas Hulu Masih Langka dan Mahal
"Kalau ada pun harga bahal, saya jual kemasan yang 1 liter sekitar Rp 27 ribu, harga biasanya 1 liter hanya Rp 20-21 ribu," ujarnya kepada Tribun Pont
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
"Kita tak tau apa penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng tersebut," ujarnya.
Namun dalam hal tersebut, Bupati telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pemantauan dilapangan, agar tak ada masyarakat yang menimbun minyak goreng.
"Hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat, terkait penimbunan minyak goreng di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Langkah selanjutnya kami akan melakukan operasi pasar minyak goreng dan sejumlah sembako," ucapnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu, agar tidak terlalu panik terhadap kelangkaan minyak goreng, karena Pemerintah Pusat sedang menyelesaikan permasalah kelangkaan minyak goreng dengan secepatnya.
"Pemkab Kapuas Hulu juga akan terus monitor kelapangan, terkait kelangkaan minyak goreng di wilayah Kapuas Hulu, dan segera melakukan operasi pasar," ungkapnya.
Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, agar segera melakukan langkah-langkah terkait dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng.
"Lakukan segera operasi pasar khusus minyak goreng, dan sembako lain, karena bentar lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa bulan suci ramadhan," ujarnya kepada Tribun.
Kuswandi juga menambahkan, persoalan kelangkaan minyak goreng terjadi secara nasional, tidak hanya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jadi harapkan juga masyarakat harus tetap bersabar, karena pemerintah pusat sedang menyelesaikan permasalah tersebut," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)