Doa Katolik
Renungan Katolik Sabtu 19 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 19 Maret 2022 pekan Prapaskah 2. Bacaan pertama Samuel 7:4-5a.12-14a.16, bacaan kedua Roma 4:13.16-18.22 dan bacaan injil Matius 1:16
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Sabtu, 19 Maret 2022.
Renungan Katolik 19 Maret 2022 pekan Prapaskah 2.
Bacaan pertama Samuel 7:4-5a.12-14a.16, bacaan kedua Roma 4:13.16-18.22 dan bacaan injil Matius 1:16.18-21.24a
Mazmur Tanggapan Mzm 89:2-3.4-5.27.29.
• Orang Kudus Katolik 19 Maret Santo Yoseph Ayah Asuh Yesus
Bacaan Pertama: Samuel 7:4-5a.12-14a.16
Pada suatu malam datanglah firman Tuhan kepada Natan, demikian: “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud.
Beginilah firman Tuhan: Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.4-5.27.29
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku; Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun.”
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku”. Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh”.
Bacaan Kedua: Roma 4:13.16-18.22
Saudara-saudara, bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham.
Sebab Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
• Orang Kudus Katolik 19 Maret Beata Sibilina Biscossi
Bacaan Injil: Matius 1:16.18-21.24a
Menurut silsilah Yesus Kristus, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu,malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Renungan Katolik
Yusuf percaya bahwa Bayi yang ada dalam rahim Maria berasal dari Allah.
Karena sikap hormatnya pada karya Allah, Yusuf bermaksud mundur.
Bukan gengsi sebagai laki-laki, bukan sakit hati dan bukan hukum yang menjadi acuan tindakan Yusuf, melainkan apa yang menjadi kehendak Allah.
Itulah ketulusan hati Yusuf (Mat. 1:16-18.18-21 .24a).
Karena Yusuf hidup dari iman, maka dia menjadi sarana Allah untuk memenuhi janji-Nya mengutus Penebus (Rm. 4:13.16-18.22).
Kehendak Allah adalah satu-satunya pedoman hidup kita, karena apa yang dikehendaki Allah pastilah itu yang terbaik.
Allah memperhitungkan apa yang terbaik untuk jangka pendek dan jangka panjang, untuk ke kiri atau ke kanan, untuk lingkup pribadi maupun lingkungan /sosial.
Untuk melaksanakan kehendak Allah, Yusuf harus menundukkan gengsi dan harga dirinya serta rencana-rencana pribadi.
Marilah kita meneladan sikap Yusuf yang setia dan tulus mengasihi Maria.
Ya Bapa, bantulah kami meneladan sikap Santo Yusuf yang tulus hati dan berani mengutamakan kehendak-Mu. Amin.
• Orang Kudus Katolik 18 Maret Santo Sirilus dari Yerusalem
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]