Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 17 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 17 Maret 2022 pekan Prapaskah 2. Bacaan pertama Yeremia 17:5-10 dan bacaan injil Lukas 16:19-31.

Yuriy Dyachyshyn / AFP
Umat ​​Katolik Ukraina berdoa selama kebaktian di Gereja Saints Peter and Paul Garrison di kota Lviv, Ukraina barat pada 7 Maret 2022, 12 hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis, 17 Maret 2022.

Renungan Katolik 17 Maret 2022 pekan Prapaskah 2.

Bacaan pertama Yeremia 17:5-10 dan bacaan injil Lukas 16:19-31.

Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-2.3.4.6.

Santo Patrick, Orang Kudus Katolik 17 Maret

Bacaan Pertama: Yeremia 17:5-10

Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan!

Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk.

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!

Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Orang Kudus Katolik 17 Maret Santa Getrudis dari Nivelles Putri Raja yang Tinggalkan Kemegahan Dunia

Bacaan Injil: Lukas 16:19-31

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok.

Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.

Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.

Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya.

Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!’

Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi!’

Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu’.

Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham!

Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.’ Kata Abraham kepadanya,

‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kekayaan sebenarnya bukan penghalang, tetapi bisa menjadi sarana untuk hidup baik dan suci.

Bahkan bisa sarana keselamatan dan berbagi pada sesama.

Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengkritik sikap orang kaya yang egois dan menyalahgunakan kekayaannya.

Ia tidak peduli pada Lazarus yang miskin. Ia lebih banyak bersukaria dalam kemewahannya dan tidak berjiwa sosial pada sesamanya.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini hanya sementara.

Harta kekayaan di dunia ini juga tidak kekal.

Saat orang mati, harta itu tidak dibawa. Tuhan tidak melarang orang menjadi kaya. Kita boleh kaya.

Tetapi yang perlu diingat, jangan menjadikan harta itu sebagai berhala.

Jangan kita diperbudak oleh harta itu. Jangan sampai kita men-tuhan-kan harta itu.

Harta yang kita miliki adalah sarana untuk mengabdi Tuhan dan melayani sesama.

Banyak orang kaya yang saya kenal berjiwa sosial, peduli pada kehidupan Gereja, peduli pada orang miskin, peduli pada orang sakit, peduli pada anak yatim piatu di panti asuhan, peduli pada orang-orang jompo di panti wreda, dsb.

Bahkan ada seorang bapak muda yang kaya berkata, “Romo, harta ini titipan Tuhan.

Kami berusaha berbagi kepada saudara-saudari yang membutuhkan.”

Pertanyaan refleksinya, apa makna harta kekayaan bagi Anda selama ini?

Bagaimana sikap Anda terhadap orang yang berkekurangan di sekitar Anda?

Marilah kita menjadikan hidup kita bermakna bagi orang lain dengan berbagi kasih.

Orang Kudus Katolik 17 Maret Santo Gabriel Lalemant

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved