Khazanah Islam
Benarkah Malam Nisfu Syaban Catatan Amal Manusia Diangkat atau Dilaporkan? Simak Penjelasannya!
Ada tiga periodik waktu catatan alam dilaporkan ke langit, yakni dalam periode harian, mingguan dan juga tahunan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban atau tepat pada tanggal 15 Syaban.
15 Syaban 1443 H bertepatan dengan malam ini selepas Magrib tanggal 17 Maret hingga sebelum Magrib tanggal 18 Maret.
Pada malam Nisfu Syaban ini umat Islam dianjurkan memperbanyak amal shalih.
• Kapan Sholat Sunnah Malam Nisfu Syaban Dilakukan ? Berikut Dzikir dan Doa Arab Latin hingga Subuh
Lantas sebenarnya apa makna dari Nisfu Syaban ini? Dan apa yang dianjurkan dalam malam tersebut?
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag, dalam program Oase Tribunnews beberapa waktu lalu menerangkan, Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang pada pertengahan bulan Syaban.
"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15. Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan kepada Tribunnews.com dalam acara OASE.
"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.
Di kalangan umat Muslim di Indonesia, malam Nisfu Syaban sering dijadikan sebuah pengingat bahwa waktu memasuki Bulan Ramadhan tinggal sebentar lagi.
"Semacam peringatan, waktu kita untuk masuk Ramadhan tinggal setengah bulan lagi," ungkapnya.
Sulhani menerangkan, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa selain malam Lailatul Qadar.
Ia menambahkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, terdapat keistimewaan, yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa di ijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Meski begitu, Sulhani mengingatkan bahwa pengagungannya tidak berhenti pada waktu malam itu saja.
• 3 Niat Membaca Yasin Malam Nisfu Syaban Setelah Magrib Apa Saja? Lengkap Niat Pertama Kedua & Ketiga
"Pengagungan waktu dan tempat jangan berhenti di pengagungan waktunya itu saja, tapi mengagungkan Yang Menciptakan," terang Sulhani yang juga Komisi Fatwa MUI Sukoharjo ini.
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal shalih.
Amal shalih yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban, seperti berdoa memohon ampun kepada Allah SWT, kemudian melakukan shalat malam, atau bisa juga membaca Al-quran.