Khazanah Islam

2 Orang yang Tidak Diampuni Dosanya Malam Nisfu Syaban Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS)

Dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi.

Editor: Syahroni
Tribun Pontianak/Enro
Apa Saja Dosa yang Tidak Allah Ampunkan? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak berikut ini bagaimana keutamaan Malam Nisfu Syaban menurut usta  kondang Tanah Air, Ustaz Abdud Somad (UAS).

Malam ini Kamis 17 Maret 2022 merupakan masuknya malam ke 15 dalam kalender hijriyah yang artinya masuk dalam momentum Malam Nisfu Syaban.

Menurut UAS, keutamaan Malam Nisfu Syaban satu diantaranya adalah Allah memperhatikan dengan perhatian khusus di malam tersebut.

Bacaan Malam Nisfu Syaban Usai Sholat Sunnah di Malam Penuh Ampunan dan Turunnya Berkah di Bumi

Pada malam Nisfu Sya'ban Allah akan ampunkan semua dosa makhluk-Nya yang meminta ampunan.

Namun, kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai.

Bahkan jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadhan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

"Pahala puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat," ujar Ustadz Abdul Somad,dikutip dari kanal youtube Taman Surga. Net.

Sehingga Nabi SAW, sangat menganjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban.

Selain dari pada dicatat setiap amal baiknya, tapi juga amal tersebut langsung naik kepada Allah.

Jam Berapa Waktu Sholat Taubat Nasuha Nisfu Syaban Malam Ini & Apakah Siang Hari Boleh Sholat Taubat

Bahkan tidak hanya itu, para malaikat pun turut menyebutkan nama orang yang melakukan amalan baik di bulan Sya'ban.

Saat Syaban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT seperti yang dikerjakan Rasulullah SAW.

Amalan tersebut adalah puasa sunnah, yang termasuk di dalamnya Puasa Nisfu Syaban.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Ini memunculkan pertanyaan dari keluarga dan para sahabat Nabi termasuk Usamah Bin Zaid.

"Apa jawaban Nabi? Ada dua jawabannya, pertama karena bulan Sya'ban bulan yang banyak dilupakan. Beribadah saat orang lupa pahalanya besar," jelas Ustadz Abdul Somad

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved