All England
Yonex All England 2022 - Sejarah dan Daftar Pemain Indonesia Juara Terbanyak
Masih melansir laman resmi All England, sejarah lain turnamen ini adalah hanya digelar di delapan tempat, meliputi:
Tak heran jika hingga saat ini nama Yonex selalu tersemat, bahkan ada dalam logo All England.
Melihat sejarah tersebut, All England tentu begitu prestisius karena tak banyak yang bisa bertanding di kategori Super 1000 sekaligus tertua di dunia.
Di sisi lain, nama-nama pebulu tangkis Indonesia juga akrab dengan prestasi di All England.
Setidaknya ada pebulu tangkis yang "merajai" All England pada masanya, yakni:
- Rudy Hartono - 8 gelar (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976) Tjun Tjun/Johan Wahjudi - 6 gelar (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
- Susy Susanti - 4 gelar (1990, 1991, 1993, 1994)
- Liem Swie King - 3 gelar (1978, 1979, 1981)
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - 3 gelar (2012, 2013, 2014)
Adapun Indonesia sejak 1979 hingga 2020 mengoleksi 46 gelar, yang terdiri dari 14 tunggal putra, 4 tunggal putri, 20 ganda putra, 2 ganda putri, dan 6 gelar di sektor ganda campuran.
• Hasil Badminton Rinov /Pitha vs Wakil Selandia Baru di Jerman Open 2022 Sesaat Lagi
Masih melansir laman resmi All England, sejarah lain turnamen ini adalah hanya digelar di delapan tempat, meliputi:
1899 - 1901 HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate
1902 - Crystal Palace, Sydenham, Kent
1903 - 1909 London Rifle Brigades City Headquarters, Bunhill Hill, London
1910 - 1939 The Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London
1947 - 1949 Haringay Arena, London
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/all-england-open-2022-live.jpg)