Penyebab Ayah di Pakistan Tega Tembak Bayi Perempuannya yang Berusia 7 Hari hingga Tewas

Aksi pilu itu terjadi dipicu lantaran sang ayah tak terima dengan jenis kelamin anaknya yang bukan laki-laki.

Editor: Madrosid
Juan BARRETO / AFP
Ilustrasi - Penembakan terhadap sasaran menggunakan senjata api terhadap objek di depan 

Hidayatullah mengklaim bahwa dia telah mencoba untuk mengambil bayi itu dari Shahzaib tetapi tersangka telah mengarahkan pistol ke arahnya dan kerabat lainnya dan mengancam akan menembak mereka jika mereka mendekat.

Kasus tersebut memicu kemarahan di Pakistan, publik mengutuk kematian 'brutal' yang menimpa bayi yang baru lahir.

"Ini melampaui barbar, brutal dan kejam. Satu-satunya solusi untuk menghentikan kebrutalan ini adalah menggantungnya di depan umum," tulis Tehseen Qasim di Twitter.

"Aku jijik pada intinya. Saya merasa sangat kasihan pada ibu. Lihatlah putri cantik yang dimilikinya. Wanita memimpin dunia, ini tahun 2022,' tulis Misbah Munir, pengguna Twitter lainnya.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan anak perempuan dan perempuan menghadapi kekerasan reguler karena berbagai alasan di Pakistan, yang duduk tiga tempat di atas bagian bawah Indeks Kesenjangan gender 2021 Forum Ekonomi Dunia.

Faisal Edhi, yang mengepalai kelompok amal kesejahteraan sosial terbesar di kota terbesar di Pakistan, Karachi, melaporkan bahwa lebih dari 500 mayat bayi ditemukan dibuang selama dua tahun terakhir.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Terima Anak Pertama Bukan Laki-laki, Ayah Tembak Bayi Perempuannya yang Masih Usia 7 Hari.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved