Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Hal 151 152 153 154 155 160 161 Subtema 3 Manusia & Benda di Lingkungan

kunci jawaban BTema 9 Kelas 5 SD Subtema 3 pembelajaran 4 tentang Manusia dan Benda di Lingkungannya halaman 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157 158

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Terpadu Tematik SD
KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Subtema 3 Manusia & Benda di Lingkungan Hal 151 152 153 154 155 160 161. 

6. membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,

7. mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Setiap warga masyarakat harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup. Jika anggota masyarakat tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka ia akan berbuat semaunya dan pada akhirnya menimbulkan permasalahan.

Beberapa contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:

1. peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,

2. pertengkaran antarwarga,

3. tawuran antarpelajar atau warga,

4. merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,

5. konflik antarsuku, dan lain-lain.

Perilaku-perilaku di atas, harus dihindari dan diupayakan tidak terjadi dengan cara memperbesar rasa teloransi.

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Halaman 94 95 96 97 98 99 100 101 102 Subtema 2 Pembelajaran 4

Ayo Bermain Peran

Kamu dapat belajar tentang pentingnya menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dengan bermain peran. Bentuklah kelompok terdiri atas enam anak. Keenam anak itu nantinya berperan sebagai Siti, Lani, Udin, Beni, Dayu, dan Pak Guru. Pelajari naskah untuk bermain peran berikut. Berlatihlah sampai kelompok kalian menguasai dan bermain peranlah di depan kelas.

Kesombongan Membawa Petaka

Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang paling giat dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akan mendapatkan penghargaan. Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada pada satu kelompok. Beni adalah anak yang pintar, namun kurang bisa bekerja sama dengan temannya karena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak. ”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong. “Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.

Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat... ada persimpangan di depan. Kita harus memilih jalan yang mana ya?” “Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan mana yang harus kita pilih,” kata Siti. “Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni. “Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.

“Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni. “Tidak bisa begitu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin. Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang harus mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan antara Beni dan teman-temannya.

“Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita harus mengambil jalan ke kanan. Tapi, biar kita sampai di pos paling cepat, kita cari jalan pintas saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Aku tahu hutan ini, karena aku pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.

“ Tidak, kita harus berjalan sesuai petunjuk arah,” kata Udin. “Sekarang aku tanya, di sini yang paling pintar siapa? aku kan! Aku juara kelas, kalian semua memiliki peringkat di bawahku. Itu berarti kalian harus menuruti kata-kataku. Aku yakin keputusanku yang paling benar,” kata Beni dengan sombong.

Mereka terus berdebat. Dayu, Lani, Udin dan Siti sependapat, sedangkan Beni tidak sependapat sendiri.

“Sudah..., sekarang kita ikut suara terbanyak saja. Aku, Lani, dan Siti setuju dengan pendapat Udin. Berarti kita jalan ke kanan,” kata Dayu.

“Tidak. Silakan saja kalian berjalan sendiri, pasti nanti kalian yang akan tersesat karena jalannya memutar kalau menuju pos. Biar aku sendiri berjalan ke kiri,” kata Beni.

“Jangan Beni. Kita kan harus selalu bersama. Jangan pergi sendiri, nanti kalau kamu yang tersesat bagaimana? Pokoknya, kita harus tetap bersatu,” ujar Lani.

“Kalau begitu, kalian harus menuruti kata-kataku. Kita berjalan ke kiri,” kata Beni.

“Tapi kompasnya membidik 60 derajat ke arah utara, sesuai kata-kata pada sandi itu. Berarti, kita harus mengambil arah kanan,” kata Siti sambil membidik kompas di tangannya.

“Apa pun alasannya, aku akan berjalan ke kiri. Itu keputusanku, karena aku lebih tahu daerah ini. Kalau kalian tidak mau ikut denganku, ya sudah. Selamat jalan, aku pergi sendiri. Biar nanti aku sampai lebih dulu di tempat tujuan,” kata Beni sambil berlalu meninggalkan kelompoknya.

Siti, Lani, Udin, dan Dayu tercengang dengan sikap Beni. Mereka berusaha mencegah Beni. Namun terlambat, Beni sudah berlari dengan cepat.

Dengan sangat terpaksa, mereka melanjutkan perjalanan tanpa Beni. Sesampainya di pos, ternyata kelompok mereka nomor dua. Ada satu kelompok yang telah sampai lebih dulu di pos itu. Mereka kemudian teringat dengan Beni, Beni tidak ada di sana. Hingga semua kelompok berkumpul di pos tersebut, Beni tidak juga muncul.

Mereka kemudian merasa ketakutan, khawatir jika Beni tersesat di dalam hutan. Dayu melapor pada Pak Guru. Tak lama kemudian, Pak Guru meminta Lani, Siti, Udin, dan Dayu untuk ikut bersama tim mencari keberadaan Beni.

Sementara di tengah hutan, Beni bingung. Ia tiba-tiba lupa dengan jalan yang harus ia tempuh.

“Kenapa sepertinya aku hanya berputar-putar saja? Dari tadi sepertinya jalan yang aku lewati sama. Aku tersesat.... Coba tadi aku nurut sama mereka. Tapi kan gengsi, masak aku paling pintar harus nurut sama mereka yang kepintarannya di bawahku?” kata Beni.

Beni menyesal. Ternyata ia telah bersikap sombong. Kesombongan yang akhirnya justru mencelakakan dirinya sendiri.

Setelah beberapa lama, akhirnya Beni dapat ditemukan. Hari sudah petang. Mereka kemudian bersama-sama menuju pos.

“Teman-teman, aku minta maaf ya…. Karena kesombonganku, kalian jadi repot harus mencariku,” kata Beni kepada teman-temannya dengan menyesal.

“Tidak apa-apa. Lain kali, kita harus kompak dan bersatu. Kamu memang pintar, Beni, tapi kesombonganmu harus dihilangkan,” kata Udin.

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Halaman 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 Subtema 2 Benda Sekitar Kita

>>> Halaman 158

Ayo Berlatih

Setelah kalian membaca cerita "Kesombongan Membawa Bencana" tersebut, sikap seperti yang Beni lakukan sudah selayaknya tidak kita tiru. Sikap sombong seperti yang telah dilakukan Beni bisa menjadikan penyebab timbulnya perpecahan persatuan dan kesatuan. Demikian halnya dengan para pemimpin bangsa kita terdahulu pun sangat menjaga agar rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak terpecah-pecah.
Sekarang, cobalah kalian sebutkan tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin bangsa kita dalam membina suatu persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tercipta suatu kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa. Tuliskanlah ceritamu pada buku tugas, kemudian kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai

Jawaban :
Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina suatu persatuan dan kesatuan bangsa :

Pemerintah mengadakan festival budaya
Pemerintah mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar di setiap acara resmi dimanapun acara tersebut berada
Dapat menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka
Pemerintah mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Mampu menciptakan kebebasan untuk memeluk agama dan bebas beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing
Membina sikap-sikap saling menghormati dan menghargai  antar pemeluk agama
Mengadakan peringatan-peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Halaman 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Subtema 1 Benda Tunggal dan Campuran

>>> Halaman 160

Lakukan diskusi bersama dengan teman-temanmu satu kelas dan Bapak atau Ibu Guru. Tema diskusi adalah Tema tentang cara-cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha. Tentukanlah siapa yang menjadi pembicara, notulen, dan moderator. Diskusilah dengan menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik serta benar, dan mengungkapkan pendapat serta pertanyaan dengan baik, sopan dan santun.
Berikut hal-hal yang perlu didiskusikan.
1. Daerah tempat tinggal
2. Jenis pekerjaan/usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terkait dengan tiga kegiatan ekonomi
3. Cara kita menghargai pelaku kegiatan ekonomi tersebut.
Buatlah kesimpulan hasil dari diskusi. Kemudian kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru

Hasil Diskusi

1. Daerah tempat tinggal

*Masyarakat Indonesia banyak yang tinggal di daerah (berdasarkan geografis/letak pada permukaan Bumi)   :

- Pantai
- Dataran rendah
- Dataran tinggi

*Masyarakat Indonesia banyak yang tinggal di daerah (berdasarkan demografis/berdasarkan kependudukan) :

- Perdesaan
- Perkotaan

2. Jenis Pekerjaan/usaha

Pantai
Kegiatan Produksi : 

Nelayan = menangkap ikan/menghasilkan ikan
Petani tambak = menghasilkan ikan (bandeng, udang), menghasilkan garam (petani garam)
Pengrajin = menghasilkan kerajinan tangan (kerang, karang, dan lain-lain)
Kegiatan Distribusi :

Pedagang ikan = menjual hasil tangkapan ikan nelayan ke konsumen baik di daerah pantai, dataran rendah, maupun dataran tinggi
Pedagang sayur = menjual hasil sayuran yang dihasilkan di daerah dataran tinggi ke daerah pantai
Toko kel kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat
Kegiatan Konsumsi :

Keluarga/Rumah tangga = membeli produk laut (ikan, rumput laut, kerajinan, dan lain-lain) maupun produk non laut (sayuran, beras, dan lain-lain) untuk dikonsumsi/digunakan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
Dataran rendah 
Kegiatan produksi :

Petani = menghasilkan beras dan sayuran
Pengusaha industri = menghasilkan barang-barang kebutuhan sehari-hari (pabrik tekstil/kain, pabrik elektronik, dan lain-lain)
Penjahit = menghasilkan baju sesuai pesanan
Kegiatan Distribusi :

Pedagang beras, sayuran = membeli produk dari petani, kemudian dijual kembali ke konsumen
Toko kelontong, toko elektronik, dan toko lain-lain = membeli produk dari perusahaan/pabrik untuk dijual kembali ke konsumen
Kegiatan Konsumsi :

Keluarga/Rumah tangga = membeli produk dari pedagang/toko untuk dipergunakan sehari-hari dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
Dataran tinggi
Kegiatan produksi :

Petani sayur dan buah = menghasilkan sayur dan buah
Kegiatan distribusi :

Pedagang sayur/buah = membeli produk dari petani untuk kemudian disalurkan/dijual kepada konsumen
Toko kel kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat
Kegiatan konsumsi :

Keluarga/Rumah tangga = membeli produk dari pedagang/toko untuk dipergunakan sehari-hari dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
3. Cara menghargai pelaku kegiatan ekonomi

Tidak mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain
Menghormati orang yang sedang bekerja
Menghargai pekerjaan orang lain
Membiasakan membeli produk-produk lokal
Membiasakan mengkonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri
Kesimpulan :

Bahwa kita harus dapat menghargai kegiatan orang lain dalam bidang usaha. Karena dengan menghargai orang lain dalam usaha/kegiatan ekonomi, maka akan tercipta kerukunan, ketentraman dan kenyamanan dalam kegiatan ekonomi, dan hal tersebut berdampak pada kelancaran kegiatan ekonomi. Saat kegiatan ekonomi menjadi lancar, maka tingkat kesejahteraan yang diharapkan oleh semua masyarakat akan lebih mudah tercapai.

KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 Halaman 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Subtema 1 Benda Tunggal dan Campuran

>>> Halaman 161

Ayo Renungkan

Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini? Apakah ada hal yang belum kamu pelajari? Apa manfaat pembelajaran hari ini untuk kamu? Tuliskan pada kolom berikut.

Hasil Renungan :
Hari ini saya telah belajar tentang sikap rasa ingin tahu, percaya diri, kerja sama, toleransi, dan bertanggung jawab. Pengetahuan tentang informasi dalam Iklan, kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa, jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi. Keterampilan tentang bermain peran, berdiskusi, mengomunikasikan, mengidentifikasikan. Manfaat pembelajaran hari ini adalah saya menjadi lebih menghargai keragaman ekonomi di sekitar kita.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Perhatikan saat orang tuamu membeli baju, tas, sandal ataupun sepatu, baik untuk mereka sendiri ataupun untuk dirimu. Di mana mereka sering membelinya? Apakah produk yang mereka pilih merupakan produk dalam negeri atau produk impor? Diskusikan dengan orang tuamu tentang dampak memilih produk dalam negeri dan produk impor. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.

Jawaban:

Laporan Hasil Diskusi :

Ketika ibu membeli baju, tas, sandal, dan sepatu ibu membelinya di pasar atau toko. Ibu selalu membeli merek-merek produksi dalam negeri. Memilih produk dalam negeri membantu meningkatkan ekonomi produsen produk tersebut.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved