Hamparan Lahan di Desa Pasir Mempawah Hilir Kembali Terdampak Karhutla
Terlihat juga Sat Sabhara Polres Mempawah yang memang selalu sigap untuk melakukan pemadaman karhutla, yang langsung dipimpin Kasat Sabhara Polres Mem
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Beberapa titik di wilayah Kabupaten Mempawah saat ini sudah kembali mengalami dampak kebakaran hutan dan lahan.
Sempat beberapa waktu yang lalu Kabupaten Mempawah zero hotspot, karena dengan turunnya hujan kurang lebih selama tiga hari. Namun saat ini cuaca panas sudah muncul lagi, dan hotspot sudah mulai terpantau diberbagai wilayah di Kabupaten Mempawah.
Seperti halnya yang saat ini terjadi di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, yang sudah mulai kembali muncul titik api di lokasi karhutla yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Petugas gabungan baik dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat sekitar secara bersama-sama melakukan pemadaman api, agar dampak Karhutla tidak menyebar lebih banyak lahan lagi.
Terlihat juga Sat Sabhara Polres Mempawah yang memang selalu sigap untuk melakukan pemadaman karhutla, yang langsung dipimpin Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Tohari.
• Cegah Karhutla, Petugas Gabungan Pasang Plang Larangan Bakar Hutan dan Lahan
Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Tohari, menjelaskan, saat ini lokasi Desa Pasir sudah kembali ditemukan titik api.
"Sudah ada titik api di lokasi yang sama dengan yang terjadi beberapa waktu lalu. Di lahan belasan hektare," terangnya, Senin 14 Maret 2022.
"Untuk proses pemadaman ini kita dibantu dari Polsek Mempawah Hilir, TNI, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat yang bersama-sama melakukan pemadaman api, pemblokiran api dan pendinginan," terangnya lagi.
Ia menjelaskan, kendala utama dalam pemadaman itu adalah jauhnya sumber air.
"Kita terkendalanya yakni sumber air, harus mencari dulu titik sumber air ada dimana," katanya.
Dirinya berharap tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pembakaran lahan.
"Karena saat ini sudah mulai cuaca panas lagi, jadi mohon jangan sampai ada masyarakat yang melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Dikhawatirkan nantinya bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan," terangnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)