Doa Katolik
Renungan Katolik Sabtu 12 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 12 Maret 2022 pekan Prapaskah 1. Bacaan pertama Ulangan 26:16-19 dan bacaan injil Matius 5:43-48.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Sabtu, 12 Maret 2022.
Renungan Katolik 12 Maret 2022 pekan Prapaskah 1.
Bacaan pertama Ulangan 26:16-19 dan bacaan injil Matius 5:43-48.
Mazmur Tanggapan Mzm 119:1-2.4-5.7-8.
• Orang Kudus Katolik 12 Maret Santo Maximilianus dari Thebeste
Bacaan Pertama: Ulangan 26:16-19
Di padang gurun seberang Sungai Yordan Musa berbicara kepada bangsanya, “Pada hari ini Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
Pada hari ini engkau telah menerima janji dari Tuhan: Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
Dan pada hari ini pula Tuhan telah menerima janji dari padamu bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya.
Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa seperti telah dijanjikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat.
Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:1-2.4-5.7-8
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sunguh. Kiranya hidupku mantap untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
3. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Bacaan Injil: Matius 5:43-48
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga.
Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang-orang yang jahat dan bagi orang yang baik pula, hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?
Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Orang Kudus Katolik 12 Maret Santo Luigi Orione
Renungan Katolik
Tujuan dan segala pertobatan kita pada masa Prapaskah ini adalah segala upaya untuk perjanjian kita dengan Allah.
Perjanjian dengan Allah inilah yang didasarkan oleh Yesus Kristus dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya.
Perjanjian inilah yang akan kita perbarui pada malam Paskah, yaitu dalam janji Baptisan.
Pertobatan yang kita arahkan menjadikan Allah sungguh-sungguh menjadi Allah kita yang melindungi dan memberi kita kesejahteraan, dan kita sungguh-sungguh menjadi umat Allah yang tekun dan setia melakukan segala ketetapan dan peraturan-Nya.
Maka kita akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan Allah kita (UI. 26:16-19).
Karena segala ketetapan dan peraturan Allah telah dirangkum oleh Yesus dalam perintah kasih, baik untuk Allah maupun sesama.
Praksis kasih ini harus melebihi kebiasaan orang lain, yaitu mampu melawan musuh-musuh kita.
Mengasihi musuh pasti tidak didasarkan pada perasaan atau selera (suka atau tidak suka), tetapi pada kehendak, yaitu menginginkan apa yang baik bagi orang lain (Mat. 5:43-48).
Ya Bapa Yang Mahapengasih, mampukanlah kami untuk sesama dengan sungguh-sungguh, dan perjanjian kami dengan Anda. Amin.
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]