Cegah Karhutla, Polres Melawi Gelar Operasi Bina Karuna Kapuas 2022

Hal ini untuk mengantisipasi agar bencana kabut asap tidak terjadi di Kabupaten Melawi yang disebabkan karena karhutla.

Penulis: David Nurfianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Humas Polres Melawi
SOSIALISASI - Satgas Preemtif dan Preventif Operasi Bina Karuna Polres Melawi menggelar kegiatan sosialisasi dan imbauan, dengan menyambangi langsung Desa Tanjung Tengang Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Jumat 11 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Hukumnya, Kepolisian Resort (Polres) Melawi menggelar Operasi Bina Karuna Kapuas 2022.

Pada kegiatan operasi ini diutamakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di daerahnya.

Hal ini untuk mengantisipasi agar bencana kabut asap tidak terjadi di Kabupaten Melawi yang disebabkan karena karhutla.

Untuk itu, Satgas Preemtif dan Preventif Operasi Bina Karuna Polres Melawi menggelar kegiatan sosialisasi dan imbauan, dengan menyambangi langsung Desa Tanjung Tengang Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Jumat 11 Maret 2022

Bupati Melawi Sebut Penataan PKL Sudah Sesuai Perda Nomor 16 Tahun 2017

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjantobmelalui Kasat Binmas AKP Haryono menyampaikan kegiatan imbauan dan sosialisasi ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Melawi.

“Operasi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi Karhutla, dengan memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya Polres Melawi dan Polsek Jajaran dalam memberikan imbauan sedini mungkin agar masyarakat tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan perkebunan,” jelasnya.

Masalah Karhutla ini, dikatakan Kasat Binmas sudah menjadi perhatian serius dari semua pihak agar bencana kebakaran dan kabut asap tidak terjadi di Kabupaten Melawi ini kedepannya.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dan ikut andil mencegah karhutla ini, karena bencana karhutla ini tidak kalah merugikannya dibandingkan Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini," jelasnya.

Menurutnya, Karhutla dapat memberikan dampak yang buruk baik itu dari segi kesehatan, sosial dan ekonomi, hingga berdampak luas kepada masyarakat dan terganggunya aktivitas serta perekonomian nasional.

"Hal ini dapat dicegah apabila seluruh masyarakat ikut andil dan berpartisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan ini dengan tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan,” pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Melawi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved