Liga Inggris

Chelsea Kena Dampak Pembekuan Aset Abramovich oleh Pemerintah Inggris Akibat Perang Rusia Ukraina

"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson

Editor: Nasaruddin
Ben STANSALL / AFP
Pemilik Chelsea dari Rusia, Roman Abramovich bertepuk tangan saat para pemain merayakan kemenangan liga mereka di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier antara Chelsea dan Sunderland di Stamford Bridge di London. Aset Abramovich resmi dibekukan pemerintah Inggris yang berdampak ke Chelsea. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Klub Liga Inggris, Chelsea terkena dampak pembekuan aset Roman Abramovich yang dilakukan pemerintah Inggris.

Sanksi pemebekuan aset oleh pemerintah Inggris ini akan berlaku hingga bulan Mei mendatang.

"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson seperti dilansir Marca, Kamis 10 Maret 2022.

"Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina," katanya.

4 Tim yang Sudah Lolos 8 Besar Liga Champion: Man Utd, Chelsea, Ajax dan Juventus Nyusul?

Sanksi dari pemerintah Inggris ini akan berdampak signifikan terhadap Chelsea dan jalannya klub sehari-hari.

Berikut 5 dampak pembekuan aset Abramovich terhadap Chelsea:

1. Abramovich tidak bisa menjual Chelsea

Pembekuan aset membuat Abramovich tak bisa menjual Chelsea.

Padahal seperti diketahui, saat ini Abramovich sudah menemukan 10 calon pembeli Chelsea.

Daftar Tim Lolos Perempat Final Liga Champions Terbaru

2. Chelsea tidak bisa menjual tiket pertandingan

Pemerintah Inggris berusaha memastikan agar Abramovich tidak mendapat untung selama periode sanksi.

Oleh karena itu, Chelsea tidak akan diizinkan untuk menjual tiket pertandingan.

Mereka yang bisa menonton langsung ke lapangan, hanya yang sudah membeli tiket satu musim penuh.

3. Hanya pihak ketiga yang dapat menjual merchandise

Mirip dengan masalah tiket, pemerintah Inggris tidak ingin Chelsea menghasilkan uang melalui penjualan merchandise.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved