Alifudin Minta Pemerintah Transparan Dalam Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng
Alifudin melihat semakin hari permasalahan semakin semrawut, kelangkaan migor sangat terasa oleh masyarakat umum, terutama migor yang subsidi.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Video viral yang beredar di sosial media dan berbagai grup whatsapp terkait antrian minyak goreng di Pasar Flamboyan pada Kamis 10 Maret 2022 banyak dikomentari oleh berbagai kalangan, tak terkecuali oleh Alifudin, anggota DPR RI dapil Kalimantan Barat.
Alifudin melihat semakin hari permasalahan semakin semrawut, kelangkaan migor sangat terasa oleh masyarakat umum, terutama migor yang subsidi.
"Iya, video ibu ibu antre minyak goreng dip Pasar Flamboyan Pontianak bahkan dengan bawa KTP baru bisa dapat migor ini sudah aneh sekali, bisa sampai seperti itu kenapa," tanyanya.
Dia mengatakan Pemerintah bidang terkait, juga harus transparan, seperti apa kondisinya, sampai beli minyak goreng harus menggunakan syarat seperti itu.
• Krisis Pasokan Minyak Goreng, Pandi : Pasar Murah Tidak Efektif
Seperti diketahui, video yang beredar di berbagai kanal sosmed tersebut, video berisi rekaman ibu ibu saat antre membeli minyak goreng di halaman parkir motor Pasar Flamboyan, dan terdengar ada panggilan nama dan alamat.
Alifudin juga meminta pihak terkait, khususnya di Kota Pontianak harus segera mengambil langkah langkah antisipasi tidak hanya migor, tapi bahan pokok lainnya, karena tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa.
"Harus bisa menjamin, sampai kapan mau seperti ini, beli minyak goreng saja pakai KTP atau lainnya, pemerintah harus bisa memprediksi, dan saya harap tidak usahlah pakai syarat ini itu, cukup jual dengan harga terjangkau, dan stoknya ada, jangan lupa juga, kita tidak lama lagi akan masuk bulan puasa, jangan sampai masalah ini larut dan semakin semrawut," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)