Yayasan Shanti Jakarta Gandeng IP3 Kalbar Berbagi Ilmu Buat Lampu Solar Cell
"Pembangkit tenaga listrik yang menggunakan fosil, minyak dan batu bara selain akan habis juga tidak ramah lingkungan," tuturnya.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yayasan Shanti Jakarta menggandeng Yayasan Institut Pemberdayaan Perempuan dan Perdamaian (IP3) Kalbar untuk pelatihan pembangkit tenaga listrik menggunakan tenaga matahari.
Hal ini pun mendapat sambutan hangat dari Anggota DPD RI dapil Kalbar, Christiandy Sanjaya dalam dialog interaktif Rabu 9 Maret 2022.
Pelatihan itu diikuti oleh 9 aktivis pemberdayaan masyarakat pedesaan dan beberapa rohaniwan berasal dari Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Landak.
Menurut Christiandy Sanjaya, pelatihan ini sangat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi gas rumah kaca.
"Pembangkit tenaga listrik yang menggunakan fosil, minyak dan batu bara selain akan habis juga tidak ramah lingkungan," tuturnya.
• Christiandy Sanjaya Dorong Pengembangan Pariwisata dan Kuliner di Singkawang
Pemerintah Indonesia, lanjut dia, terus berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 26 persen pada tahun 2020 dan 29 persen pada tahun 2030, sesuai dengan konvensi perubahan iklim yang telah disepakati.
Oleh sebab itu penggunaan energy listrik yang menggunakan tenaga angin, matahari dan tenaga air menjadi kebutuhan manusia saat ini dan masa akan datang.
"Saya sangat mendukung pak Budi dan kawan-kawan untuk mampu dan berdaya dalam menularkan ketrampilan tersebut bagi pemenuhan energy listrik di dusun yang tidak memiliki listrik," katanya.
Christiandy pun mengharapkan Budi dan jajaran yang mendapat pelatigan kedepan dapat menjadi pelatih bagi generasi muda lainnya.
"Saya sangat mendukung upaya-upaya pemberdayaan dan siap bekerjasama seperti pelatihan berwawasan lingkungan dan dapat mengurangi efek rumah kaca.
Budi Hartanto yang mewakili peserta mengemukakan akan berusaha mempraktekan skill solar cell bagi panti asuhan di Mandor dan bagi penerangan dikebun.
Kegunaan lain yakni lampu solar cell akan dipasang di kebun sayur untuk mengatasi hama perusak tanaman.
Sementara itu, Dr Andre Tano dan tim dari Yayasan Shanti sebagai pelatih juga mengharapkan peserta pelatihan dapat mempraktekan ketrampilan solar cell di tempat masing-masing dan menjadi berkat.
Pada kesempatan ini, Christiandy Sanjaya pun menyerahkan bantuan untuk pelatihan teknologi tepat guna diterima oleh Budi Hartanto.
"Terima kasih untuk perhatian dan dukungan bapak Christiandy Sanjaya pada kami. Selamat melayani Tuhan memberkati bapak sekeluarga dan tim,"tutup Budi. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)
