Wabup Sambas Fahrur Rofi Dorong Sarjana Pulang Kampung Membangun Desa
Fahrur Rofi menuturkan pada era Satono Rofi mendorong mahasiswa untuk pulang kampung dan membangun kampung.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
SAMBAS - Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas (AMKS) Sultan Muhammad Tsyafiuddin menggelar Karya Bhakti Mahasiswa (KBM) Tahun 2022 dengan tema Berbakti Tanpa Henti, Berkarya Nyata Demi Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berintelektual, Inovatif dan Berdaya Saing.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, Camat Sejangkung, Kepala Desa Sendoyan, Direktur Eksekutif Dompet Ummat Sambas, di Dusun Kantan, Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Minggu, 6 Maret 2022, malam.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, membuka acara KBM dan mengapresiasi pengabdian mahasiswa kepada masyarakat Dusun Kantan sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa AMKS. Meskipun dari kampus yang berbeda-beda tetapi namanya mahasiswa salah satu tugasnya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah mengabdi kepada masyarakat," katanya.
• Fahrur Rofi Sebut Sekolah Pemimpin Perempuan Jadi Proses Pembinaan Tekan Fenomena Asusila di Sambas
Fahrur Rofi menuturkan pada era Satono Rofi mendorong mahasiswa untuk pulang kampung dan membangun kampung. Terlebih banyak anak-anak putus sekolah semenjak Pandemi Covid-19 menyerang.
"Di era Satono Rofi, saya bersama Bupati Satono mendorong mahasiswa yang telah selesai menyelesaikan perkuliahan untuk pulang kampung, karena kalau bukan anak muda kita yang membangun kampung, siapa lagi. Terlebih sejak Pandemi Covid-19 banyak anak-anak yang putus sekolah," tuturnya .
Fahrur Rofi berujar Pemuda Siap Kerja merupakan program yang akan diterapkan pada kegiatan Karya Bhakti Mahasiswa di Dusun Kantan dengan pelatihan pengelolaan hasil pertanian sebagai salah satu mendukung Sambas Berkemajuan untuk menghadapi bonus demografi di masa akan datang.
"Maka kami dari pemerintah daerah sangat mendukung hal tersebut untuk menghadapi tantangan di masa akan datang yaitu bonus demografi. Bonus demografi yang terjadi nantinya lebih dari separuh penduduk di Kabupaten Sambas akan dihuni oleh manusia dengan usia produktif mulai dari usia 17 tahun hingga 40 tahun,” jelasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)