Cara Memainkan Tari Seudati Aceh
Tari ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh..................................................................
Masing-masing babak memiliki karakter kepahlawanan, kekompakan, dan ketegasan gerak tari.
Dalam tari Seudati juga memiliki beberapa pola lantai, seperti puto taloe, lidah jang, lang-leng, bintang buleun, tampong, binteh, tulak angen, dapu dan kapai teureubang.
• Apa itu Vibrato ? Ketahui Juga Teknik Ornamentasi Lagu Seperti Falseto , Echo dan Tremolo
Tari Seudati tidak menggunakan alat musik eksternal, melainkan membunyikan petikan jari, hentakan kaki, tepukan di dada serta syair-sayair yang dilantunkan oleh dua narator yang disebut Aneuk Syahi.
Tari Seudati umumnya dilakukan oleh 10 orang yang terdiri dari:
- Pemimpin penari yang disebut syech
- Pembantu pemimpin disebut apet
- Penari sebelah kiri yang disebut apeetwie
- Penari di belakang yang disebut apeet bak
- Empat orang penari yang disebut aneuk Seudati
Penampilan tari ini di awali dengan barisan berjumlah empat-empat, kemudian syech berada pada banjar pertama nomor dua dari kanan, sedangkan apet berada di sebelah kiri syech.
Pada sudut pentas bagian depan kiri beridri dua orang aneuk syahi sebagai pengiring tari.
• Contoh Tari Kreasi Baru yang Ada di Indonesia & Tuliskan Nama Tari Kreasi Baru Beserta Daerah Asal
Tata busana tari Seudati
Berdasarkan buku Pengetahuan Tari (2008) oleh Nurwani, pakaian tari Seudati terbuat dari sutera.
Untuk celana berwarna gelap atau hita, untuk baju kemeja lengan panjang dan tangkuluk kasab terbuat dari kain kasab.
Dilengkapi dengan kain sarung atau kain sungket dibagian pinggang hingga batas sejengkal di atas lutut.
Kemudian menggunakan ikat pinggang.
Tari Seudati juga mennggunakan rencong yang diselipkan pada kain sungket di samping pinggang kiri.
Rencong dilambangkan keperkasaan dan kepahlawanan.
(*)