Isi Waktu Luang Saat Pandemi Covid-19, Warga Sekadau Ramai-ramai Mencari Ikan

Satu di antara warga yang memancing menggunakan pancing, Alvianto mengaku dengan menggunakan pancing saja dirinya bisa mendapatkan ikan. Walaupun juml

TRIBUNPONTIANAK/MARPINA SINDIKA WULANDARI
Warga di desa Mungguk dan Desa Tanjung yang memancing ikan di sungai Sekadau, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis 3 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU- Cara aman mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat manfaatkan air sungai Sekadau dan Kapuas yang surut untuk memancing dan menjala ikan, Kamis 3 Maret 2022.

Kondisi sungai Sekadau dan sungai Kapuas yang surut dimanfaatkan warga di Kabupaten Sekadau untuk mencari ikan. Berbagai metode pun dipilih, mulai dari menggunakan pancing, jala, pukat dan bubu alat transisional.

Satu di antara warga yang memancing menggunakan pancing, Alvianto mengaku dengan menggunakan pancing saja dirinya bisa mendapatkan ikan. Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak namun cukup untuk dikonsumsi bersama keluarga.

Alvianto yang juga merupakan mahasiswa IAIN Pontianak itu mengaku, memancing ikan memberikan sensasi tersendiri baginya. Dimana memancing tidak hanya untuk mengisi waktu luang, juga menjadi hobi yang bernilai positif khususnya dalam hal melatih kesabaran.

Warga Kabupaten Sekadau Merasa Terkejut Harga Elpiji Non Subsidi Naik Lagi

"Saya baru-baru ini juga mulai suka memancing, memang kalau tempatnya pas kita bisa dapat ikan. Cocoklah untuk mengisi waktu luang," ungkapnya.

Seperti diketahui memancing merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M. Dimana memancing tentunya menghindarkan diri kerumunan orang.

Sementara itu, warga lainnya Adi, yang mencari ikan dengan jala dan bubu mengaku ikan yang ia tangkap biasanya juga dijual untuk menambah penghasilan. Menurutnya di saat musim kemarau, ketika air sungai surut mencari ikan lebih mudah dari biasanya.

"Hasilnya sih tidak terlalu banyak, tapi ada lah sedikit untuk lauk ataupun dijual untuk nambah-nambah uang jajan anak," ujarnya.

Dari menjual ikan tersebut, Adi mengaku bisa mendapatkan Rp. 50.000,00 sampai Rp. 100.000,00 tentunya ketika tangkapan ikan lumayan banyak. Ia pun mensyukuri pemberian alam tersebut, dimana saat ini sudah banyak sungai-sungai yang tercemar dan sulit mendapatkan ikan. (*)

(Simak berita terbaru dari Sekadau)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved