Kenaikan Harga Elpiji hingga Harga Mobil Baru Jadi Pemicu Inflasi Kalbar Bulan Februari 0,26 Persen

Pada Desember 2021 lalu harganya Rp 11.500 per kg, lalu Januari bergerak naik ke angka Rp 13.500 per kg, dan per akhir Februari 2022 melonjak lagi.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Kepala BPS Kalimantan Barat, Moh Wahyu Yulianto, memaparkan inflasi di Kalimantan Barat pada Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kalimantan Barat mengalami inflasi Februari 2022 sebesar 0,26 persen. Sementara inflasi Kalimantan Barat sepanjang 2022 telah mencapai angka 1,09 persen.

Kepala BPS Kalimantan Barat, Moh Wahyu Yulianto, memaparkan Kota Pontianak mengalami inflasi Februari 2022 sebesar 0,28 persen.

Lalu Kota Singkawang pada Februari 2022 inflasi sebesar 0,15 persen. Sementara Sintang mengalami inflasi Februari 2022 sebesar 0,32 persen.

Bila ditanya bagaimana potensi ke depannya, Moh Wahyu menyampaikan bila melihat mobilitas masyarakat, serta akan ada momentum Bulan Ramadan serta harga harga yang tetap akan melonjak. Maka dipastikan akan ada potensi beberapa bulan ke depan.

“Harapan kita jaga dan waspadai bersama. Pengambil kebijakan harus waspada dan barang barang yang dikonsumsi oleh masyarakat ini harus dipastikan tetap stabil,” ujarnya.

Dilanjutkannya, bila melihat 11 kelompok pengeluaran, maka kelompok transportasi bersumbangsih cukup besar pada Inflasi Februari 2022.

“Ini bisa dipastikan karena harga mobil baru mengalami kenaikan seiring dengan selesainya masa berlaku diskon pajak pemberlian barang mewah pada akhir Desember 2021,” ungkap Kepala BPS Kalbar.

Keuletan Naweri Sukses Kelola Pertanian Hortikultura, BI Bidik Jadi Klaster Pengendali Inflasi

Berikutnya adalah kontribusi dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Pasalnya, kenaikan harga elpiji non subsidi. Pada Desember 2021 lalu harganya Rp 11.500 per kg, lalu Januari bergerak naik ke angka Rp 13.500 per kg, dan per akhir Februari 2022 melonjak menjadi Rp 15.500 per kg.

Kelompok lainnya yang turut menyumbang inflasi adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

Dari kelompok ini terjadi kenaikan harga kue yang diproduksi dengan minyak.

"Kita ketahui sempat terjadi kelangkaan minyak goreng sehingga berimbas pada harga kue atau makanan jadi," paparnya. 

Sementara kelompok yang mengalami penurunan atau deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau. Hal ini diperkirakan dari telur ayam ras, cabai rawit, ikan tongkol, minyak goreng.

"Meski langka minyak goreng tapi telah terjadi penurunan harga minyak goreng berdasarkan peraturan menteri," jelasnya.

Untuk seluruh kota yang dihitung inflasinya di Indonesi, maka Februari 2022 inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen. Di Kalimantan, Sintang menjadi kota dengan inflasi tertinggi pada Februari 2022 sebesar 0,32 persen.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved