Doa Katolik

Renungan Katolik Sabtu 26 Februari 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 26 Februari 2022 pekan biasa VII. Bacaan pertama Yakobus 5:13-20 dan bacaan injil Markus 10:13-16.

LOIC VENANCE / AFP
Umat Katolik berdoa di depan salib dan gambar Perawan Maria di La Baule-Escoublac, Prancis barat, pada 23 Februari 2022. Sebuah kelompok Katolik "La France qui prie" (Prancis yang berdoa) telah meminta rekan-rekan beriman untuk melakukan doa publik di kalvari, patung, dan gereja Katolik di mana-mana di Prancis untuk mempercayakan negara itu kepada Perawan Maria, mengikuti inisiatif yang diluncurkan November 2021 di Austria sehubungan dengan krisis kesehatan dan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi penyebaran Covid 19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Sabtu, 26 Februari 2022.

Renungan Katolik 26 Februari 2022 pekan biasa VII.

Bacaan pertama Yakobus 5:13-20 dan bacaan injil Markus 10:13-16.

Mazmur Tanggapan Mzm 141:1-2.3.8.

Orang Kudus Katolik 26 Februari Santo Porphyrius Uskup Gaza Palestina

Bacaan Pertama: Yakobus 5:13-20

Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi.

Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan.

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan.

Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya.

Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik,

ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 141:1-2.3.8

Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.

1. Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.

2. Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

Orang Kudus Katolik 26 Februari Santo Alexander dari Alexandria

Bacaan Injil: Markus 10:13-16

Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku!

Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Seorang mahasiswa pernah mengajukan pertanyaan berkaitan dengan Sakramen Baptis.

Mengapa orang tua harus membaptiskan anaknya yang masih bayi?

Bukankah itu melanggar hak asasi anak karena anak itu belum bisa memilih?

Demikian pertanyaan si mahasiswa itu. Tentu saja ada jawaban yang diberikan untuk menanggapi pertanyaan itu, antara lain karena orang tua pasti ingin mewariskan sesuatu yang baik kepada anak-anak mereka, termasuk dalam hal iman, maka mereka membawa anaknya untuk dibaptis.

Namun, yang hendak ditekankan di sini saat ini adalah bahwa dengan membaptiskan anak-anak mereka, orang tua memperkenalkan, mempersilakan, bahkan membawa anak-anak mereka bertemu dengan Yesus, sehingga Yesus menerima dan memberkati mereka.

Kalau dia seorang Katolik, pasti hati orang tua sangat bahagia kalau anak-anaknya diberkati oleh Yesus. Oleh sebab itu, seandainya orang tua tidak membaptiskan bayi (anak) mereka, tidak mengajarkan mereka berdoa, tidak membawa mereka ke gereja, bisa jadi mereka termasuk dalam golongan orang yang dimarahi oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku!

Jangan menghalang-halangi mereka!” karena mereka tidak membuka kesempatan bagi anak-anak mereka untuk mengenal Yesus sejak dini.

Tuhan, semoga kami menjadi pribadi yang mau dan mampu membawa sebanyak mungkin anak kepada-Mu sehingga mereka beroleh berkat. Amin.

Jadwal Pantang dan Puasa Umat Katolik 2022 Selama Masa Prapaskah

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved