Pedagang Sembako Akui Terbatasnya Ketersediaan Minyak Goreng Kemasan di Mempawah

Dirinya mengakui untuk pendistribusian minyak goreng saat ini masih belum lancar, sehingga banyak warga mengeluh tidak kebagian minyak goreng.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Disperindagnaker Mempawah
Kadis Perindagnaker, Johana Sari Margiani, bersama perwakilan Kementerian Perdagangan, dan jajaran Pemerintah Daerah melakukan sidak ke toko modern dan agen di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Mempawah, Rabu 23 Februari 2022 siang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Salah satu pedagang sembako di Pasar Sebukit Rama Mempawah, Ilyas, mengakui saat ini minyak goreng program pemerintah dengan harga Rp 14 ribu per liter susah didapat, dan ketersediaan stok terbatas.

"Minyak program pemerintah dengan harga 14 ribu itu saat ini masih terbatas, dan memang dapat dikatakan langka," katanya, Jumat 25 Februari 2022.

Dirinya mengakui untuk pendistribusian minyak goreng saat ini masih belum lancar, sehingga banyak warga mengeluh tidak kebagian minyak goreng.

"Memang ada minyak dengan harga kemasan murah, namun memang ketersediaannya yang kurang, sehingga ada masyarakat yang mengeluh tidak dapat minyak goreng," katanya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Mempawah Harap Pemda Lakukan Sidak Pasar Kendalikan Kelangkaan Minyak Goreng

Dirinya juga mengatakan, saat ini menjual minyak goreng dengan harga 16 ribu.

"Minyak goreng yang adanya pun kami jual dengan harga 16 ribu, karena kita ambil minyak dengan harga 14 ribu, biaya angkut dibebankan kepada toko, jadi hanya mengambil untung sedikit saja untuk minyak goreng kemasan ini," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved