Pemerintah Keluarkan Program JKP, Bolehkah Pekerja PWKT Dapat JKP?
JHT hanya memberikan manfaat berupa uang tunai yang diberikan dalam satu kali. Sementara JKP memberikan 3 fasilitas, yaitu uang tunai selama 6 bulan
3. Pelatihan kerja
Manfaat selanjutnya adalah pelatihan kerja. Kemnaker bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk memberikan pelatihan bagi pekerja yang ter-PHK.
Pelatihan tersebut bisa berupa re-skilling atau up-skilling. Harapannya, pelatihan kerja ini dapat mempersiapkan dan menjadi bekal bagi pekerja saat memperoleh pekerjaan yang baru.
Syarat memperoleh JKP
Pekerja bisa memperoleh tiga manfaat utama JKP apabila sudah mempunyai akun SIAPkerja dan melakukan pengajuan laporan PHK.
Pekerja juga diwajibkan untuk menyertakan bukti keterangan PHK dan bersedia untuk bekerja kembali. Selain itu, juga harus melampirkan nomor rekening bank atas nama pribadi.
Kendati demikian, pekerja PHK karena mengundurkan diri, pensiun, cacat mental tetap, meninggal dunia, dan pekerja PWKT yang masa kerjanya selesai dalam waktu yang sudah ditetapkan tidak dapat memperoleh manfaat JKP.
• Kabar Gembira, Korban PHK Bakal Dapat Bantuan Uang JKP, Apa Itu JKP ?
Adapun kriteria tenaga kerja yang berhak menjadi peserta program JKP adalah:
- WNI
- Belum mencapai usia 54 tahun
- Pekerja pada PK/BU Skala Usaha Menengah dan Besar yang sudah mengikuti 4 Program (JKK, JKM, JHT, dan JP)
- Pekerja pada PK/BU Skala Kecil dan Mikro dengan minimal ikut 3 program. (JKK, JKM, JHT).
- Terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah pada Badan Usaha Program JKN BPJS Kesehatan.
Cara klaim JKP
Dikutip dari Kompas.com, Dian Agung mengatakan bahwa klaim JKP bisa dimulai sejak 1 Februari 2022.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk klaim manfaat JKP:
- Mengajukan laporan PHK melalui akun SIAPkerja atau siapkerja.kemnaker.go.id
- Melengkapi profil dan biodata
- Mengisi form pelaporan PHK
- Isi formulir klaim manfaat JKP di bulan pertama
- Melakukan verifikasi pengajuan klaim
- Memperoleh akses manfaat JKP setelah verifikasi pengajuan berhasil
- Melakukan asesmen diri di siapkerja.kemnaker.go.id pada bulan kedua
- Menyelesaikan misi dengan melamar ke minimal 5 perusahaan atau wawancara di 1 perusahaan. Bisa juga dnegan mengikuti pelatihan
- Kembali mengisi formulir klaim manfaat JKP dan verifikasi pengajuan.
Perbedaan JKP dengan JHT
Program JKP berbeda dengan JHT. Porgam JKP justru melengkapi JHT yang baru bisa dicairkan pada minimal usia 56 tahun.
Berikut perbedaan JKP dengan JHT:
1. Masa pencairan
Manfaat JKP langsung bisa dicairkan sesaat setelah pekerja ter-PHK atau maksimal 3 bulan setelah ter-PHK dengan catatan sudah melaporkan PHK di akun SIAPkerja.
Adapun, JHT baru bisa dicairkan ketika peserta berusia 56 tahun. Sesuai namanya, program ini ditujukan untuk masa tua para pekerja.
2. Syarat penerima
Manfaat JKP tidak diberikan bagi pekerja yang terkena PHK karena cacat mental tetap dan meninggal dunia.
Sebaliknya, bagi pekerja yang mengalami cacat mental tetap atau meninggal dunia bisa memperoleh JHT.
3. Manfaat program
JHT hanya memberikan manfaat berupa uang tunai yang diberikan dalam satu kali. Sementara JKP memberikan 3 fasilitas, yaitu uang tunai selama 6 bulan, akses informasi, dan pelatihan kerja. (*)