Dari Januari Hingga Februari 2022, Dinkes Sanggau Catat 13 Kasus DBD

"Pada tahun 2019 ada satu kasus meninggal dunia. Tahun 2020, 2021 dan tahun 2022 hingga bulan Februari tidak ada laporan kasus meninggal dunia,"tuturn

TRIBUNPONTIANAK/HENDRI CHORNELIUS
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu menyampaikan bahwa jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau dari Januari hingga Februari 2022 sebanyak 13 kasus.

"Dari Januari sampai dengan hari ini ada 13 kasus DBD di Kabupaten Sanggau. Dari jumlah kasus ini, tidak ada yang meninggal dunia,"katanya, Minggu 20 Februari 2022.

Sarimin menjelaskan, Dalam tiga tahun terakhir tidak terjadi lonjakan kasus DBD. Tahun 2019 tercatat 113 kasus, dan tahun 2020 dan 2022 jumlah kasus sama, yaitu sebanyak 27 kasus.

"Pada tahun 2019 ada satu kasus meninggal dunia. Tahun 2020, 2021 dan tahun 2022 hingga bulan Februari tidak ada laporan kasus meninggal dunia,"tuturnya.

Sarimin menambahkan, Penyakit DBD dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, baik didalam rumah maupun di luar rumah.

"Paling efektif dan efisien sampai saat ini yaitu kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dengan cara 3M Plus,"jelasnya.

Kerjakan Tugas di Taman Belajar Polsek Sanggau Ledo, Atika: Wifinya Lancar Sangat Membantu Kami

Lanjutnya, Kegiatan utamanya yaitu menguras, Masyarakat bisa membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lainnya.

"Kemudian menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, seperti drum, ember, tempayan dan lain sebagainya,"tuturnya.

Cara lainnya, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain itu, Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

"Mari kita jaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah, Serta aktif untuk bergotong royong melakukan Langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD,"pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sanggau)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved