Pola Hidup Sehat
Cara Melegakan Sakit Tenggorokan dengan 10 Bahan Herbal, Termasuk Kayu Manis dan Jahe
Sakit tenggorokan bisa sangat tidak nyaman karena sering kali memunculkan gejala sakit saat menelan makanan.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Beberapa penelitian laboratorium menemukan bahwa ekstrak jahe dapat membunuh beberapa bakteri dan virus penyebab penyakit pernapasan.
Jahe juga dapat mengurangi peradangan pada penderita TBC, yang merupakan penyakit paru-paru.
Jahe dapat diolah menjadi teh untuk mendapatkan khasiatnya sebaga obat sakit tenggorokan.
Teh jahe mudah didapat, tersedia di pasar dan pengecer online. Orang juga bisa membuatnya sendiri dari jahe segar.
9. Kayu manis
Mengutip Medical News Today, kayu manis merupakan rempah yang harum dan lezat dengan kandungan antioksidan yang tinggi.
Kayu manis juga dapat memberikan manfaat antibakteri.
Dalam pengobatan tradisional China, kayu manis adalah obat tradisional untuk pilek, flu, dan sakit tenggorokan.
Kayu manis dapat diolah menjadi teh untuk mendapatkan khasiatnya sebagai obat sakit tenggorokan.
Teh kayu manis sudah umum dijual di sebagian besar toko grosir dan online, baik dalam varietas herbal maupun reguler.
Orang juga dapat menambahkan kayu manis ke teh herbal atau teh hitam.
Kayu manis bisa juga dicampurkan dengan susu almond, yang berpotensi sangat berkhasiat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan.
10. Minyak kelapa
Mengutip Medical News Today, minyak kelapa adalah salah satu obat herbal lainnya yang berkhasiat untuk meredakan sakit tenggorokan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan di area yang terpapar.
Minyak kelapa juga sangat menenangkan karena membantu melumasi selaput lendir di tenggorokan.
Berikut beberapa rekomendasi untuk mengobati sakit tenggorokan:
- Mengkonsumsi langsung 1 sendok
- 1 sendok ditambakan ke teh panas atau cokelat panas.
- 1 sendok ditambahkan ke sup.
- Batasi mengkonsumsi minyak kelapa hingga sekitar 2 sdm (30 mililiter) per hari, karena dapat memiliki efek pencahar pada dosis yang lebih tinggi.
Saat menggunakan minyak kelapa untuk pertama kalinya, mulailah dengan 1 sdt (5 ml) setiap kali untuk meminimalkan potensi efek samping. (*)