40 Anggota Pramuka Saka Wana Bhakti Sintang Dilatih Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

Menurut Hendrika, saat ini arus globalisasi belum seutuhnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi semua kalangan, terutama pemuda.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Foto Prokopim Setda Sintang
Sebanyak 40 anggota Pramuka Saka Wana Bhakti Kabupaten Sintang mengikuti pelatihan di Cafe Cika pada Rabu, 16 Februari 2022. Selama dua hari, peserta akan diberikan materi tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda. Pelatihan dibuka Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Hendrika mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sebanyak 40 anggota Pramuka Saka Wana Bhakti Kabupaten Sintang mengikuti pelatihan di Cafe Cika pada Rabu, 16 Februari 2022. Selama dua hari, peserta akan diberikan materi tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda.

Pelatihan dibuka Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Hendrika mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, saya mendukung penuh kegiatan ini. Karena ini merupakan upaya mencerdaskan bagi para penerus estafet perjuangan bangsa dalam mengisi pembangunan. saya berharap dari kegiatan ini akan dapat meningkatkan kapasitas pemuda sehingga berwawasan kontenporer dan berdaya saing, handal, berkarakter dalam mewujudkan masyarakat sintang yang cerdas dan maju untuk menuju generasi emas 2045," kata Hendrika.

Mayoritas Parpol Pengusung Sepakat Usulkan Melkianus dan Hardoyo Sebagai Calon Wakil Bupati Sintang

Hendrika menyampaikan bahwa pemuda merupakan generasi penerus cita- cita bangsa, menempati posisi central dalam mata rantai kepemimpinan dan pembangunan nasional. Peranan pemuda begitu penting dari masa kemasa.
"Saya berharap hendaknya pemuda hari ini dapat menjadi penerus bagi terdahulunya," harapnya.

Menurut Hendrika, saat ini arus globalisasi belum seutuhnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi semua kalangan, terutama pemuda.

Oleh sebab itu, dia berharap pengaruh arus globalisasi tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan baik, karena sangat berdampak terhadap persoalan bangsa, baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun hankam.

Guna menjadikan pemuda mampu bersaing dalam arus kecanggihan teknologi, banyak upaya dilakukan pemerintah yakni dengan penyadaran pemuda, pemberdayaan , serta pengembangan pemuda.

“Saya berpesan agar pemuda tidak melupakan perannya sebagai agent of change, namun pemuda jangan terpaku dengan peran tersebut saja, tetapi setelah melakukan perubahan, pemuda harus menjadi pelaku dan berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Peranan berbagai elemen sangat penting dalam menentukan karakter pemuda dengan melakukan berbagai upaya. Di antara upaya itu, pemerintah melalui instansi terkait telah menyediakan dan melakukan berbagai pelatihan karena pemuda harus diasah kepribadian agar mampu membangun dirinya dalam arus globalisasi teknologi saat ini," beber Hendrika. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved