Beda Batuk Akibat Omicron dengan Batu Akibat Flu Biasa
Namun, infeksi virus corona biasanya disertai dengan gejala sakit kepala dan batuk kering.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pilek dan batuk menjadi gejala paling banyak dialami penderita yang terinfeksi virus corona varian baru omicron di Indonesia.
Meski memiliki gejala omicron ini cukup umum dan cenderung mirip dengan masalah kesehatan lain seperti flu tapi gejala dari omicron tetap beda.
Omicron adalah jenis varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Sejak kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021, virus ini telah menyebar ke lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia.
Perbedaan gejala omicron dan flu
Pakar epidemiologi dan mantan pejabat Departemen Kesehatan Detroit AS Dr. Abdul El-Sayed tidak menampik perbedaan gejala omicron dan flu sangat tipis dan cenderung serupa.
Covid-19 dan flu sama-sama menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, demam, mudah lelah, nyeri otot, sakit tenggorokan, terkadang muntah, dan diare.
• Jika Tak Sengaja Bertemu dan Sentuhan Fisik Pasien Omicron, Apa yang Harus Dilakukan?
Namun, infeksi virus corona biasanya disertai dengan gejala sakit kepala dan batuk kering.
Sedangkan gejala Covid-19 yang khas pada varian delta, seperti hidung tidak bisa mencium bau atau lidah tidak peka rasa, jarang dilaporkan penderita infeksi omicron.
Mengingat minimnya perbedaan gejala omicron dan flu, El-Sayed menyampaikan, faktor paling penting untuk menakar risiko Covid-19 adalah pajanan.
“Jika Anda bertanya-tanya apakah gejala yang dirasakan terkait omicron, coba mulai memempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19?” sarannya, seperti diberitakan CNN.
Apabila ada kemungkinan kontak erat, El-Sayed menyarankan agar Anda segera melakukanm isolasi mandiri dan tes Covid-19.
“Saya pikir setiap orang perlu mewaspadai kemungkinan Covid-19 (ketika merasakan gejala flu) mengingat varian omicron menyebar dengan cepat,” jelas dia.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebanyakan pengidap infeksi omicron yang sudah menerima vaksin Covid-19 penyakitnya ringan dan tanpa gejala.
“Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Nadia di Jakarta, pada Selasa (4/1/2022), seperti dilansir dari laman resmi SehatNegeriku.