Peluang Lolos Tertutup, Suporter Gabsis Harap Manajemen Terus Profesional

Iwan berujar Gabsis Sambas harus berjuang habis habisan pada laga terkahir kontra PS Tanbu Putra, untuk meraih tiga poin.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Tangkapan Layar
Pemain Gabsis Sambas (jersey merah) dan pemain Persipal Palu (jersey biru hitam) usai pertandingan, Jumat 11 Februari 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pendamping Gabungan Suporter Sambas Anti Kekerasan (Gasak) Iwan menilai peluang Gabsis Sambas untuk lolos grup Liga 3 Nasional 2022 kian tipis.

“Setelah dua laga dengan hasil kekalahan maka peluangnya sangat tipis, karena dua tim lainnya di Grup E sudah mengantongi tiga poin dan poin enam,” kata Iwan kepada Tribun Pontianak, Sabtu 12 Februari 2022.

Walaupun kata Iwan, Gabsis Sambas masih menyisakan satu laga tersisa melawan PS Tanbu Putra. Iwan berujar Gabsis Sambas harus berjuang habis habisan pada laga terkahir kontra PS Tanbu Putra, untuk meraih tiga poin.

Takluk Atas Persipal Palu, Asa Tim Gabsis Sambas Lolos Fase Grup Liga 3 Indonesia Tertutup

“Karena memang tipis peluangnya, kekalahan dua laga itu saya rasa memang karena Gabsis masih jauh berbeda dengan kelas tim lainnya,” ungkapnya.

Iwan mengatakan dirinya sedikit kecewa karena ada perubahan manajemen Tim Gabsis Sambas yang berpengaruh pada performa permainan.

“Usai lolos dari putaran Liga 3 Nasional regional Kalbar ada perubahan manajemen, perubahan itu termasuk manajer, official dan pemain, ada pemain pemain yang tidak dipanggil,” katanya.

Bahkan menurut Iwan beberapa pemain senior dan junior Gabsis Sambas tidak dipanggil. Manajemen yang baru malah mendatangkan permain dari luar.

“Manajemen diubah dan menjadikan sedikit kekecewaan untuk seporter. Kami menyaksikan langsung perjuangan pemain dan sepenuh hati berjuang,” katanya.

Iwan berharap kedepan Gabsis Sambas memiliki manajemen tim yang profesional. Selain itu Laskar Elang Laut Gabsis Sambas harus terbebas dari intervensi.

“Yang jelas kedepan harus mempunyai manajemen profesional. Kedua, Gabsis adalah klub dan seharusnya tidak ada intervensi,” harapnya.

Dia menambahkan manajemen harus mempercayakan kepada pemain, tim dan manajer official.

“Karena ada semuanya perangkat di situ harusnya dipercayakan, jangan ada intervensi,” harapnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved