Sudah Vaksin Masih Bisa Terpapar Omicron, Berikut Gejala yang Muncul
Para ilmuwan menyebut varian Omicron lebih mudah menular dan lebih kebal terhadap vaksin.
Surat kabar Jerman Arztezeitung mengatakan bahwa para dokter dapat melihat "hubungan yang jelas" antara infeksi Covid-19 dan pingsan.
Ilmuwan Afrika Sebut Varian Omicron yang Bergejala Ringan Bisa Jadi Akhir dari Pandemi
Banyak ilmuwan di dunia yang mengkhawatirkan varian Omicron yang menyebar lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya.
Namun kini para ilmuwan di Afrika berharap Omicron yang bergejala ringan bisa menjadi akhir dari pandemi dan awal dari endemi.
Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, menjadi varian dominan di berbagai negara.
Tetapi sebuah penelitian di Afrika Selatan menunjukkan bahwa angka kematian tidak meningkat secara signifikan, tidak seperti varian sebelumnya.
Gelombang keempat telah surut di Afrika Selatan, dan kehidupan secara bertahap kembali normal untuk pertama kalinya sejak awal pandemi.
• Ciri-ciri Gejala Omicron pada Anak ! Mirip Gejala Omicron pada Dewasa , Apa Saja ?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 'varian Omicron yang ringan' tidak berarti dunia keluar dari zona bahaya.
Minggu ini, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir.
"Omicron mungkin tidak begitu parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa varian itu adalah penyakit ringan sungguh menyesatkan," kata Tedros kepada wartawan.
"Jangan salah: Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian, dan bahkan kasus yang tidak terlalu parah membanjiri fasilitas kesehatan."
Secara global, kematian terus meningkat.
Di Afrika, masih ada kekhawatiran tentang dampak pandemi, dengan tingkat vaksinasi yang terendah di dunia.
Hanya 7% populasi Afrika yang menerima suntikan Covid-19.
"Jika Anda sampai pada situasi di mana hampir semua orang telah terinfeksi atau telah divaksinasi, Anda dapat bersantai," kata Preiser.