Orangtua Siswa di Mempawah Antusias Dampingi Anaknya Lakukan Vaksinasi

Dirinya berharap vaksinasi yang dilakukan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 terhadap anak, apalagi dengan adanya Covid varian baru yakni Omicron.

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ramadhan
Orangtua siswa, Mince (kanan) bersama anaknya Muhammad Yashar (tengah), berfoto bersama Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Gatot Poerwarno (kiri), seusai melakukan vaksinasi anak di SDIT Anak Shaleh Mempawah Hilir, Rabu 9 Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Gencaran vaksinasi terus dilakukan demi mencapai kekebalan tubuh yang komunal ataupun Herd Immunity.

Tidak hanya vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas, kali ini vaksinasi yang menyasar anak usia 6-11 tahun juga digencarkan.

Semenjak di launching pada Selasa 18 Januari 2022, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Mempawah terus dilaksanakan.

Seperti pada hari ini yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Shaleh, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu 9 Februari 2022.

5.096 Anak-anak di Kabupaten Mempawah Telah Lakukan Vaksinasi Covid-19

Salah satu orangtua siswa, Mince, merasa senang anaknya telah menerima vaksinasi.

"Anak saya namanya Muhammad Yashar kelas 6 SD pada hari ini telah melakukan vaksin. Sebagai orangtua tentunya senang dan tenang setelah dia vaksin," terangnya.

Dirinya berharap vaksinasi yang dilakukan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 terhadap anak, apalagi dengan adanya Covid varian baru yakni Omicron.

"Jadi saya sebagai orangtua sangat mendukung dengan adanya vaksinasi anak. Dengan harapan sekolah tatap muka di sekolah tetap berjalan lancar dan bisa normal kembali," terangnya.

"Jadi sekolah anak-anak tidak terganggu lagu, bisa full dan durasi waktu belajarnya juga normal, sehingga ilmu yang didapatkan di bangku sekolah juga maksimal," ujarnya lagi.

Dirinya juga mengatakan, disaat pandemi Covid-19 sistem pembelajaran terhadap anak tidak normal, dan anak di rumah terkadang sibuk main HP.

"Kalau pembelajaran jarak jauh atau sekolah dari rumah anak hanya sering main HP terus. Jadi besar harapan kita memang sekolah anak-anak bisa normal seperti biasanya," katanya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved