Apakah Ada Gerhana di Tahun 2022? Kapan Terjadinya?
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) gerhana ini masuk dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam seri Saros 136 (1680-2960).
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Awal penumbra: pukul 15.02 WIB, 16.02 Wita dan 17.02 WIT tidak dapat teramati di seluruh wilayah Indonesia.
Awal sebagian: terjadi pukul 16.09 WIB, 17.09 Wita, dan 18.09 WIT, dapat diamati di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Tanimbar.
Awal total: terjadi pukul 17.16 WIB, 18.16 Wita, dan 19.16 WIT, dapat diamati di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kaltara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu.
• Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Lengkap Bacaan Niat, Kapan Sholat Khusuf Dilakukan ?
Puncak gerhana: pukul 18.00 WIB, 19.00 Wita, dan 20.00 WIT, yang dapat diamati dari seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Akhir total: pukul 18.41 WIB, 19.41 Wita, dan 20.41 WIT, yang dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Akhir penumbra: pukul 20.56 WIB, 21.56 Wita, dan 22.56 WIT, yang dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.
Saat gerhana bulan total, seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Ini dikarenakan konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sebuah garis lurus.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.
Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi Bulan akan terlihat kemerahan.