Evaluasi PTM SMA/SMK di Kalbar dengan Pengambilan Sampel Acak Siswa Terus Berlanjut
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ditemukan kluster baru terhadap siswa. Ditambah lagi kasus harian covid-19 di Kalbar mencapai ratusan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan bahwa untuk proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) siswa SMA/SMK/SLB di Kalbar masih terus berlangsung.
Namun demikian untuk melakukan evaluasi apakah ditemukan siswa dengan kasus positif. Maka terus dilakukan pengambilan sampel swab acak terhadap siswa di sekolah.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ditemukan kluster baru terhadap siswa. Ditambah lagi kasus harian covid-19 di Kalbar mencapai ratusan perhari.
• Polsek Pontianak Kota Amankan Pelaku Curanmor, Modusnya Manfaatkan Kelalaian Warga
“Jadi untuk Pembelajaran Tatap Muka kita selalu mengadakan swab sampel. Misalnya terhada 20 murid. Kalau ada yang positif maka sekolah tersebut akan diistrihatkan selama seminggu,”ujarnya.
Seperti kasus yang sudah-sudah, Sutarmidji melihat rata-rata di sekolah ditemukan kasus positif dengan CT 37.
“Dengan CT 37 bisa saja itu bukan positif covid-19, tapi kita tak mau ambil resiko,”ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna menyampaikan bahwa penngambilan sampel swab siswa masih terus dilakukan.
“Sejak beberapa waktu lalu sudah dilakukan swab dibeberapa sekolah berdasakran hasil kordinasi kami dengan pihak Disdik Provinsi,”ujarnya, Selasa 8 Februari 2022.
Dimana untuk sampel seperti di Pontianak diambil sekolah di 6 kecamatan untuk diambil sampel swab acak terhadap siswa. Jika ditemukan kasus maka akan dilakukan tracing dari satu kelas tersebut.
“Pengambilan sampel selanjutnya kita lihat dari hasil awal sampel acak tersebut. Kalau ada temuan kasus maka akan terus kita lakukan tracing,”pungkasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]