Imlek dan Cap Go Meh
Turut Hadir dalam Perayaan Imlek di Sambas, Sebatinus Darwis Sebut Singbebas Mesti Rawat Toleransi
Sebatianus Darwis mengatakan ketiga daerah Singbebas mesti saling merawat toleransi untuk ditumbuh kembangkan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Bengkayang Sebatianus Darwis mengapresiasi silaturahmi perayaan Imlek yang diadakan Pemda Sambas di Kantor Bupati Sambas, Senin 7 Februari 2022.
“Saya mengapresisasi karena dapat merayakan imlek bersama-sama. Momentum ini untuk merajut kesatuan dan kebersamaan sesuai nilai pancasila yang terkandung pada sila ketiga,” katanya dalam sambutan.
Sebatianus Darwis mengatakan ketiga daerah Singbebas mesti saling merawat toleransi untuk ditumbuh kembangkan.
“Kita ketahui Singkawang sebagai kota toleransi, begitu pula dengan Sambas dan Bengkayang,” katanya.
• 14 Pemain Terkonfirmasi COVID-19, Lanjutan Liga 3 Indonesia Gabsis Sambas Vs Persipal Palu Ditunda
Sebatianus Darwis berujar bahwa memang Kalbar mempunyai sejarah kelam konflik, namun bagaimana belajar dari sejarah tersebut.
“Beratus ratus tahun lalu etnis Tionghoa datang untuk menambang emas, kemudian ada kedekatan dengan perkawinan dan perdagangan,” jelasnya.
Menurut Sebatianus Darwis, Kabupaten Bengkayang terdapat tiga kecamatan yang memiliki komonitas Tionghoanya besar. Daerah Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan.
“Luar biasa di Sambas ini di beberapa kota dihiasi lampion imlek ini. Di Pemangkat kemudian Jawai, Kota Sambas dan di Tebas banyak lampion,” ujarnya.
Sebatianus Darwis mengapresiasi dan momentum silaturahmi imlek menjadi momentum merajut kebersamaan Singbebas.
“Ini langkah kedepan antara tiga saudara membuat semacam acara seperti ini lebih besar. Di tahun ini kita harapkan kemakmuran kesehatan dan kesejahteraan bagi kita smeua,” ungkapnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]