Pemkab Kubu Raya Lakukan Penguatan Dalam Penerapan Konsep Merdeka Belajar

Bupati Muda mengatakan, dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar, tentu siswa akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi diri mereka.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Kubu Raya
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri kegiatan Penguatan Implementasi Merdeka Belajar yang di gelar oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat ini mulai mematangkan persiapan penerapan konsep merdeka belajar bagi para guru dan siswa.

Konsep Merdeka Belajar yakni memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru penggerak dengan digelarnya kegiatan penguatan implementasi Merdeka belajar yang kegiatannya di gelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kubu Raya pada Senin 7 Februari 2022.

"Kami memandang penerapan merdeka belajar ini sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Kemendikbud RI. Karena kita menyadari bahwa setiap siswa perlu mengetahui dan diarahkan kemana minat dan kemampuannya serta kekuatan potensi dirinya dalam belajar, dengan demikian guru bisa memfasilitasi kemampuan dan potensi siswa tersebut," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan penguatan implementasi merdeka belajar bagi guru penggerak.

Bupati Muda mengatakan, dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar, tentu siswa akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi diri mereka.

Bupati Muda Harap HNSI Data Nelayan Hingga ke Desa-desa di Kubu Raya

Dalam hal ini, Pemkab Kubu Raya mendorong hal tersebut, agar siswa kita bisa mengembangkan potensi dirinya dan menjadi karakter unggul sebagai generasi penerus kabupaten ini," katanya.

Ia menjelaskan untuk saat ini di Kubu Raya terdapat 22 sekolah penggerak dan 53 guru penggerak dan mereka diharapkan bisa mengimplementasikan apa yang ada dari metode merdeka belajar itu.

"Mereka harus bisa benar-benar menerapkan merdeka belajar ini, agar tujuan dari pembelajaran bisa benar-benar tercapai," tuturnya.

Menurutnya, kurikulum merdeka belajar ini memang akan diterapkan pada tahun 2024, namun Kubu Raya sudah mulai bergerak mengimplementasikannya agar bisa lebih siap.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, M Ayub mengatakan, saat ini jumlah guru 6.614 orang dan sekolah 800 lebih yang terdiri dari PAUD, TK, SD dan SMP.

"Untuk saat ini kita melakukan penguatan kepada tenaga pendidik dan sekolah, khususnya bagi sekolah dan guru penggerak," kata Ayub.

Untuk itu, katanya, dalam empat hari ke depan, pihaknya akan memperkuat kemampuan guru dan kepala sekolah penggerak yang ada di Kubu Raya.

"Sehingga setelah mendapatkan penguatan ini, mereka bisa menyebar pengetahuannya kepada guru dan sekolah lain."pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Kubu Raya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved