Banjir Bandang di Sintang

BPBD Sintang Akan Kirim Bantuan Logistik ke Warga Terdampak Tanah Longsor di Dusun Muran

"Kami menunggu laporan resmi dari desa dan kecamatan kejadian bencana alam pada jumat lalu, banjir bandang yang menelan 1 korban jiwa," kata Benyamin.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Polsek Sepauk
Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Polsek Sepauk dan Koramil Sepauk mendatangi lokasi banjir dan tanah longsor di dusun Muran Hulu Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, akan kembali meninjau lokasi bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang di Dusun Muran, Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, dengan membawa bantuan logistik.

Saat ini, tim TRC BPBD masih menunggu laporan resmi dari pemerintah desa setempat soal data warga terdampak dan kebutuhan yang diperlukan.

"Kami pasti akan turun ke lapangan lagi, menunggu supaya laporan resmi dari desa supaya cepat biar ada datanya biar fix, berapa kk terdampak, keperluannya berapa dan apa saja keperluan, dari 17 kk yang mendesak," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Benyamin, Senin 7 Februari 2022.

Pada Sabtu lalu, tim TRC BPBD bersama forkopincam Sepauk sudah meninjau lokasi bencana. Informasi yang dihimpun, warga terdampak bencana tanah longsor disertai banjir bandang di Dusun Muran, Desa Kemantan, masih bertahan di lokasi bencana. Saat ini, 17 kepala keluarga membutuhkan bantuan obat-obatan dan logistik.

Data sementara ada 17 kepala keluarga yang terdampak bencana. BPBD belum merinci jumlah jiwa terdampak. Ada sekitar 16 unit pondok warga yang rusak berat akibat terjangan material longsor bukit muran pada yang terjadi pada Jumat lalu.

Warga Bertahan di Lokasi Tanah Longsor, Butuh Bantuan Obat dan Logistik

"Kami menunggu laporan resmi dari desa dan kecamatan kejadian bencana alam pada jumat lalu, banjir bandang yang menelan 1 korban jiwa," kata Benyamin.

Soal satu unit jembatan yang rusak berat diterjang banjir bandang, Benyamin meminta pemerintah desa melaporkan ke BPBD. Nantinya, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi akan mengihitung kebutuhan dan mengusulkan ke bupati sintang untuk perbaikan.

Benyamin mengimbau pada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan apalagi yang tinggal dan mencari nafkah di bantaran perhuluan sungai yang rawan terjadi banjir bandang.

"Dengan kondisi curah hujan tinggi, ekstrem pada bulan februari, masyarakat selalu waspadai dan hati-hati apalagi yang mencari nafkah di pinggir anak sungai, yang ada di perhuluan, karena tingkat resiko banjir bandang tinggi kalau tingkat hujan di atas normal. Tingkatkan kewaspadaan," imbau Benyamin. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved