Banjir Bandang di Sintang
Tim Gabungan Sisir Lokasi Bencana, Imbau Warga Waspada Longsor dan Banjir Bandang Susulan
Bersama warga, tim SAR berupaya melakukan pencarian barang-barang yang terhanyut pada puing-puing rumah yang roboh.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Polsek Sepauk dan Koramil Sepauk mendatangi lokasi banjir dan tanah longsor di dusun Muran Hulu Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk.
Di lokasi ini, pada Jumat dini hari sebelumnya, terjadi bencana banjir dan tanah longsor, yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 15 rumah semi permanen rusak, 18 unit sepeda motor hilang, dan 1 buah jembatan kayu putus, belum terhitung lagi dengan harta benda warga yang terhanyut.
Bersama warga, tim SAR berupaya melakukan pencarian barang-barang yang terhanyut pada puing-puing rumah yang roboh.
• Bupati Jarot Minta Kwarcab Sintang Lebih Giat Laksanakan Kegiatan
"Sebagian besar barang-barang telah ditemukan, termasuk 18 unit sepeda motor yang sempat hanyut dan tertimbun material longsor," ungkap Kapolsek Sepauk Ipda Heru Woldy, Minggu 6 Februari 2022.
Selain membantu pencarian barang, tim yang datang ke lokasi ini juga memetakan dan menganalisa kemungkinan potensi bencana yang akan terjadi kembali mengingat potensi hujan yang masih tinggi.
"Kepada warga yang bermukim di lokasi, kami mengimbau untuk mewaspadai longsor dan banjir susulan. Dan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, kami Polsek Sepauk menyiagakan personil kami dan siap digerakkan sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana," kata Ipda Woldy. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang]