BI Kalbar Gelar Capacity Building Bagi Jurnalis, Beri Kiat Bikin Konten Ekonomi di Era Digital
Bahkan yang juga paling banyak dicari itu seputar aplikasi penghasil uang, cara mudah cari uang sampai berita tentang penghasilan dari menulis
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat atau BI Kalbar menggelar Capacity Building Media Massa Kalimantan Barat Tahun 2022 mengusung tema “Ekonomi Digital dan Jurnalisme di Era Digital” pada 4-6 Februari 2022 di Kota Singkawang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini, menjelaskan Capacity building ini diselenggarakan untuk membantu rekan jurnalis ekonomi Kalimantan Barat dalam memperoleh substansi pemberitaan yang lebih mendalam.
Mengenai perkembangan dan manfaat digitalisasi di sektor jasa keuangan yang kita yakini bersama dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
“Forum ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada media massa mengenai outlook perekonomian Kalimantan Barat ke depan.
Termasuk peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dalam mendorong perekonomian Kalimantan Barat,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan yang berlangsung di Dayang Resort Singkawang, Jumat 4 Februari 2022.
BI Kalbar menghadirkan narasumber yang sangat kompeten.
Di antaranya Sekjen Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Dickie Widjaja. Dickie Widjaja yang juga merupakan CIO Investree mengupas tentang “Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Digital Terkini, Potensi dan Tantangan ke Depan”.
Selanjutnya narasumber lain adalah Elba Damhuri, Head of Republika.co.id yang memaparkan tentang “Optimalisasi Konten Ekonomi Media di Era Digital”.
Agus Chusaini memaparkan kegiatan ini turut menggandeng Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) yang telah aktif berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam mensosialisasikan terkait kebijakan Bank Indonesia yang dituangkan dalam pemberitaan.
Menurutnya dengan pemahaman yang komprehensif maka jurnalis ekonomi Kalbar diharapkan dapat menjembatani komunikasi kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat luas secara lebih baik.
“Kami meyakini media merupakan stakeholder Utama, mengingat media massa merupakan saluran yang akan meneruskan informasi/pemberitaan kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat luas, baik melalui media cetak, online, audio maupun video,” ujar Agus Chusaini.
Makanya para pemateri yang dihadirkan baik secara daring dan luring mampu memberikan pandangan terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan digital terkini, serta potensi dan tantangan ke depan.
“Saya juga berharap narasumber yang hadir seperti Pak Elba bisa berbagi cara mengoptimalisasi konten ekonomi dalam pemberitaan di media multi-platform sekaligus memberikan teknik dan tips pemberitaan ekonomi yang cocok dengan perkembangan era digital,” kata Agus Chusaini.
Konten Paling Dicari
Elba Damhuri menuturkan para jurnalis dan editor untuk jeli melihat apa saja yang bisa menjadi konten berita ekonomi.
