KALBAR POPULER 24 JAM - Nasabah BRI Lapor ke Polda Kalbar hingga Sekolah Minta Siswa Tak Keluyuran

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Deni Amiruddin, kuasa hukum Nasabah Bank BRI bernama Mathur saat datang ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, 2 Februari 2022. Tribun Pontianak Ferryanto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir dihimpun Tribunpontianak.co.id sejak Jumat 4 Februari 2022 kemarin.

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Sabtu 5 Februari 2022 pagi ini:

Dugaan Kejahatan Perbankan, Nasabah BRI Lapor ke Polda Kalbar Terkait Uang Hilang Tiba-tiba

1. Dugaan Kejahatan Perbankan, Nasabah BRI Lapor ke Polda Kalbar Terkait Uang Hilang Tiba-tiba

Kehilangan 200 juta rupiah dari rekeningnya, Nasabah Bank BRI di Kota Pontianak bernama Mathur melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.

Deni Amiruddin, Kuasa hukum Mathur yang mendampinginya ketika membuat Laporan menyampaikan bahwa kliennya pada tanggal 11 Januari 2022 sedang berada di Malaysia dalam urusan bisnis, dan ditanggal tersebut ia menerima transferan uang sejumlah 200 juta rupiah dari rekan bisnisnya untuk keperluan bisnisnya.

Saat itu, rekan bisnisnya yang mengirimkan uang sudah mengirim bukti transfer kedirinya, dan uang itu sudah masuk ke rekeningnya.

Namun, pada tanggal 13 Januari saat Mathur hendak menarik uang itu untuk keperluan pekerjaan, ternyata uang sebesar 200 juta itu tidak ada di rekeningnya.

"Saat itu diceklah di internet banking ya, ternyata tanggal 12 Januari 2022 diduga ada transaksi yang ilegal, artinya tanpa sepengetahuan pemilik rekening si klien kami, ada pihak yang memindahkan dana klien kami sebesar 200 juta rupiah,"ungkap Deni pada 2 Februari 2022 ditemui di Polda Kalbar.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Tenaga Kesehatan Puskesmas Menjalin Laksanakan Surveilans di Sekolah

2. Sekolah Minta Siswa Tak Keluyuran untuk Cegah Klaster Baru Covid-19

Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih terus berlangsung di Kalbar di tengah kenaikan kasus harian Covid-19. Berbagai upaya pencegahan dilakukan sehingga PTM terbatas tidak memunculkan klaster baru di sekolah.

Kepala SMAN 3 Kota Pontianak, Wartono, menyampaikan pihaknya selalu menerapkan semua aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam pelaksanaan PTM. Pihaknya juga terus mengimbau siswa langsung pulang atau tidak keluyuran ke luar usai proses belajar mengajar di sekolah.

“Antisipasi dari sekolah, tetap mengikuti aturan dari Dinas Kesehatan, Prokes harus kita jalankan. Kemudian, mengimbau anak-anak untuk tidak keluar dulu, hanya khusus untuk sekolah saja,” jelasnya, saat ditemui Tribun, Kamis 3 Februari 2022.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved