SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang Miliki Dampak Signifikan Bagi Kalbar, PLN Kebut Pembangunan
proses pengoperasian transmisi tersebut akan dimulai saat SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau selesai dibangun.Kedua jalur saling berhubangan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang merupakan proyek infrastruktur kelistrikan yang nantinya memiliki dampak signifikan terhadap keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Barat.
Guna memastikan itu General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) dan jajarannya melakukan pengecekan lapangan.
Hal ini dilakukan untuk memantau progres pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) pada jalur Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang pada 27 Januari 2022 lalu.
General Manager PLN UIP KLB Didik Mardiyanto mengucapkan bahwa jalur transmisi yaitu SUTT 150 kV Sekadau-Sintang berada dalam tahapan penarikan kabel/konduktor antar tower atau istilahnya adalah stringing.
“Saat ini merupakan proses tarikan konduktor yang terakhir sebelum proses pengujian dan akhirnya nanti bisa dioperasikan,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut, GM yang juga didampingi oleh Senior Manager Operasi Konstruksi, Ruly Chaerul dan Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) 1 Pontianak, Hendri Iriawan mengunjungi beberapa titik tower di kedua proyek tersebut.
“Selain pekerjaan stringing di Sekadau-Sintang, kami juga berfokus pada penyelesaian tower penyeberangan yang merupakan tower spesial di Sanggau-Sekadau yang memiliki tinggi lebih dari 105 m,” ujarnya.
• Manager PLN UPK Singkawang Ince Anjas Komitmen Penuhi Target TKDN
Transmisi Sanggau-Sekadau memiliki 125 tower sementara itu SUTT 150 kV Sekadau-Sintang memiliki 188 tower dengan total bentangan sepanjang kurang lebih 100 kilometer.
Didik menambahkan, proses pengoperasian transmisi tersebut akan dimulai saat SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau selesai dibangun.
“Kedua jalur saling berhubungan dan pengoperasiannya akan berjalan beriringan.
Sumber listrik berasal dari Gardu Induk (GI) Sanggau yang sudah masuk ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa.
Kami menargetkan jalur transmisi yang juga melintasi Sungai Kapuas ini akan dapat beroperasi pada paruh pertama tahun 2022 ini,” ujarnya.
SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang merupakan proyek yang nantinya memiliki dampak signifikan terhadap keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Barat.
Sistem kelistrikan yang disebut Sistem Khatulistiwa tersebut akan melebar ke bagian timur provinsi Kalimantan Bagian Barat jika SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang dapat dioperasikan.
PLN optimis dan mengerahkan segala upaya untuk segera menyelesaikan objek vital nasional tersebut.