Rampungkan Proyek GI, PLN Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik di Kalselteng

Selain memperoleh SLO untuk GI 150 kV Kalselteng 1, PLN juga memperoleh SLO untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai

Editor: Nina Soraya
Dok/PLN Kalbar
PLN berhasil menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Kalselteng 1 Town Feeder Transformator (TFT). Rampungnya infrastruktur kelistrikan ini, juga sekaligus meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PLN berhasil menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Kalselteng 1 Town Feeder Transformator (TFT).

Rampungnya infrastruktur kelistrikan ini, juga sekaligus meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan.

GI berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) ini berlokasi di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Didik Mardiyanto, mengatakan GI ini akan mengalirkan pasokan listrik dari PLTU IPP Kalselteng 1 berkapasitas 200 Mega Watt (MW) ini.

Nantinya, GI Kalselteng 1 TFT akan dapat menyuplai listrik warga yang berada di Kecamatan Rungan dan Kecamatan Manuhing, di Kabupaten Gunung Mas, serta juga warga lain di sekitarnya.

Selain itu hadirnya GI ini akan menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik.

“BPP listrik akan menurun dan tentunya meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan.

Kami berharap dengan suplai listrik yang maksimal dapat meningkatkan geliat ekonomi warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," ujar Didik.

PLN Berhasil Operasikan Gardu Induk Cendana

Adapun pembangunan GI ini menelan investasi sebesar Rp 12 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 31,82 persen.

Selain itu, Didik menjelaskan, GI ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari PLN Pusat Sertifikasi.

SLO merupakan bukti pengakuan formal suatu instalasi listrik telah berfungsi sesuai persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan siap dioperasikan.

“Alhamdullilah GI 150 kV Kalselteng 1 TFT ini sudah mendapatkan SLO.

Hal ini juga bermanfaat untuk memastikan instalasi listrik yang beroperasi sesuai standar keselamatan berlaku,” ujar Didik.

Selain memperoleh SLO untuk GI 150 kV Kalselteng 1, PLN juga memperoleh SLO untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai (Peaker) Stage 2 (140 MW) Unit 13.

PLN juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan interkoneksi antara sistem kelistrikan Barito di Kalimantan Tengah dan sistem Khatulistiwa di Kalimantan Barat yaitu proyek SUTT 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara dan Sukamara-Kendawangan.

Hadirnya interkoneksi sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat bertujuan agar setiap sistem kelistrikan di Kalimantan dapat terhubung dan saling menopang satu dengan lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved