Imlek dan Cap Go Meh
Ketua MABT Kota Pontianak Imbau Warga Rayakan Imlek dengan Prokes
Ketua MABT kota Pontianak, Hendry, menyampaikan kegiatan pawai tatung memang sudah lama tidak ada di Kota Pontianak.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim, mengatakan Imlek merupakan kebudayaan turun temurun, yang senang hati di rayakan oleh masyarakat Tionghoa.
“Imlek inikan suatu kebudayaan Tionghoa turun-menurun, jadi begitu Imlek datang, otomatis seluruh warga Tionghoa merayakannya dengan senang hati dan gembira,” jelasnya, Minggu, 30 Januari 2022.
Ia menuturkan, kue manis menjadi ciri Khas Tahun Baru Imlek.
“Biasanya di maknai dengan kue keranjang, Tian Gwee, atau Kue Manis. Bagi masyarakat Tionghoa, merayakan Imlek itukan pergi ke Klenteng, Pekong, sembahyang dan berdoa,”
• Peningkatan Kasus Covid-19, Perayaan Cap Go Meh di Pontianak Ditiadakan
Ketua MABT kota Pontianak, Hendry, menyampaikan kegiatan pawai tatung memang sudah lama tidak ada di Kota Pontianak.
“Kalau soal tatung, memang di Kota Pontianak, kita sudah bertahun-tahun, tatung itu tidak di perbolehkan. Untuk tatung yang saya tahu, biasanya di kota Singkawang,” katanya.
“Di Pontianak memang, saya selaku ketua Cap Go Meh juga, semenjak saya pegang sampai saat ini, belum pernah ada tatung. Kita tidak izinkan juga, untuk tatung ya secara resminya dari panitia,” ucapnya.
Hendry menghimbau masyarakat dalam merayakan Imlek dan Cap Go Meh, untuk selalu mentaati Protokol Kesehatan (Prokes).
“Maka dari itu, ada himbauan dari Bapak Wali Kota, beliau menyampaikan kepada panitia untuk agenda Cap Go Meh tahun ini, semua kegiatan kita tiadakan, Karena lonjakan Omicron ini sudah nampak, mulai dari Jakarta,” ujarnya.
“Jadi kita hilangkan semua kegiatan yang ada di Kota Pontianak, dan kami selaku ketua MABT, saya menghimbau kepada masyarakat Kota Pontianak, apalagi dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini, kita selalu menjaga Prokes, menjaga jarak, dan jangan berkerumunan,” pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)