Imlek dan Cap Go Meh
Imlek 2022 di Tengah Pandemi Covid-19, MABT Sekadau Rayakan dengan Sederhana
Sugianto mengatakan meskipun tidak ada perayaan yang spesial. Namun pihaknya tetap melaksanakan beberapa kegiatan berupa bakti sosial peduli kasih yan
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 atau 2573 Kongzili telah ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2022. Namun lagi-lagi perayaan Imlek kali ini harus dirayakan di tengah pandemi Covid-19.
Akibatnya khusus di Kabupaten Sekadau, Kalbar. Perayaan Imlek masih diselenggarakan dengan sederhana dan tanpa melibatkan banyak orang. Hal it untuk menghindari adanya kerumunan orang yang akan melanggar protokol kesehatan 5M
Sugianto mengatakan meskipun tidak ada perayaan yang spesial. Namun pihaknya tetap melaksanakan beberapa kegiatan berupa bakti sosial peduli kasih yang dimulai dari tanggal 12 Januari 2022.
Selanjutnya pada tanggal 25 Januari dilakukan penyaluran bantuan bagi warga Tionghoa yang membutuhkan. Adapun warga yang menerima peduli kasih itu sebanyak 133 KK dalam lingkup kecamatan Sekadau Hilir.
• Kasi Datun Kejari Sekadau Berganti, Berikut Pencapaian Bidang Datun Kejari Sekadau
"Kita juga sudah mempersiapkan Kelenteng Fuk Tet Chi untuk perayaan Imlek, seremoninya kita laksanakan tanggal 15 Februari saat Cap Go Meh, itu Imlek bersama Pemerintah Daerah. Sore ini juga ada misa Imlek di Gereja St Petrus dan Paulus Sekadau," jelas Sugianto.
Ketua MABT itu berharap, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, perayaan Imlek dapat diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ia pun berharap di tahun yang baru, yakni tahun macan air ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Mengingat macan air yang berkarakter, berani, kuat dan mampu tersebut diyakini membawa perubahan dalam perjalanan di tahun 2022 ini.
"Tahun ini merupakan tahun perubahan, mudah-mudahan segala sesuatu yang mengancam kehidupan kita bisa kita lawan, artinya mungkin semua akan berubah dan kita harus siap menerima perubahan itu. Sesuai juga dengan tema Imlek nasional, memang mengutamakan keharmonisan," ujarnya.
Ia berharap sama seperti yang dicanangkan pemerintah, tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Harapannya bisa mempererat tali keharmonisan, supaya apapun kendala yang dihadapi Indonesia khususnya di Sekadau bisa diselesaikan.
Bagi yang merayakan Imlek ataupun saudara yang ikut merayakan, bisa mengutamakan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih ada, demi kenyamanan dan kesehatan kita semua. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau]