Tinju Dunia
Tale of the Tape Tinju Dunia Tyson Fury vs Dillian White
Joshua dan Whyte ditawarkan kompensasi raksasa untuk minggir dari duel masing-masing melawan Usyk dan Fury.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tyson Fury akan turun ke ring menghadapi Dillian Whyte.
Hal ini diketahui setelah promotor Frank Warren memenangkan hak untuk menggelar laga kelas berat tersebut.
Sang promotor menargetkan duel papan atas itu untuk bergulir pada 23 April 2022.
Whyte merupakan penantang nomor satu untuk sabuk juara WBC tanpa kesempatan untuk naik ke ring memperebutkan gelar selama 1000 hari lebih.
Ia menjadi salah satu petarung terhebat generasi ini yang belum juga mendapatkan kesempatan mengambil gelar.
Whyte sempat dikalahkan oleh Alexander Povetkin pada Agustus 2020 tetapi Whyte membalas kekalahan tersebut dengan TKO pada Maret 2021 untuk memenangkan kembali haknya sebagai penantang nomor 1 WBC.
• Jadwal Tinju Dunia, Tyson Fury: Saya Tidak Sabar Untuk Memukul Muka Dillian Whyte
Bagi Fury sendiri, duel nanti akan menjadi kali pertama dirinya bertarung di Inggris Raya sejak kemenangan melawan Francesco Pianeta pada Agustus 2018.
Kemenangan lawan Whyte akan mengamankan jalan Fury untuk memenangkan gelar undisputed (tak terbantahkan) di divisi kelas berat.
Fury akan menghadapi pemenang Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk.
Joshua, kompatriot Fury, kehilangan gelar WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO setelah kalah dari petarung Ukraina tersebut pada September 2021.
Perwakilan Fury, Whyte, Joshua, dan Usyk sebenarnya bertemu sepanjang pekan kemarin untuk mendiskusikan laga unifikasi penuh gelar kelas berat langsung antara Fury-Usyk.
Joshua dan Whyte ditawarkan kompensasi raksasa untuk minggir dari duel masing-masing melawan Usyk dan Fury.
Akan tetapi, keempat pihak tersebut tak dapat mencapai solusi yang dapat membuat semua pihak senang.
Fury diperkirakan bakal menerima bayaran mencapai 32,8 juta dolar dari pertarungan kontra Whyte sementara sang penantang akan mendapatkan garansi 8,2 juta dolar berkat split 80-20 yang diminta Top Rank, co promotor Fury.
Namun, pihak Whyte memprotes split ini karena petarung asal Jamaika tersebut mengatakan ia layak mendapatkan lebih.