Valentino Rossi Kini Sebut MotoGP Sudah Berubah

Sebagai pembalap yang paling awet di MotoGP, Rossi tentunya memahami dengan baik kompetisi yang digelutinya itu.

Editor: Rizky Zulham
JAKUB PORZYCKI / NURPHOTO / NURPHOTO VIA AFP
Legenda MotoGP Valentino Rossi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Legenda balap, Valentino Rossi, kini sebut MotoGP sudah mengalami 

Ia memberikan pendapat mengenai perubahan yang terjadi di MotoGP sepanjang kariernya.

Hampir separuh hidup Valentino Rossi dihabiskan dengan berlomba di sirkuit.

The Doctor itu sudah terjun di kejuaraan grand prix sejak 1996, merebut sembilan gelar juara dunia, menjadi olahragawan bintang, dan pensiun pada 2021.

Sebagai pembalap yang paling awet di MotoGP, Rossi tentunya memahami dengan baik kompetisi yang digelutinya itu.

MotoGP 2022 Akan Jadi Balapan Terakhir Andrea Dovizioso?

Dalam wawancara bersama Graham Bensinger, Rossi mengungkapkan perubahan yang terjadi pada MotoGP.

Satu hal yang disorot Rossi adalah bagaimana pembalap MotoGP di era modern tak hanya dituntut memiliki mental yang kuat tetapi juga fisik yang mumpuni.

"Dalam beberapa tahun terakhir, MotoGP menjadi sangat menuntut fisik karena motornya sangat ekstrim," kata Rossi, dilansir dari Motosan.

"Secara fisik harus kuat dan mental juga penting."

Rossi pun mengungkapkan tidak ada resep pasti untuk bisa menang sesuai keinginan hati.

"Yang saya pelajari adalah terkadang ada beberapa hari ketika Anda adalah yang terbaik, dan hari lain ketika bukan Anda yang terbaik," sambung Rossi.

"Tidak ada rahasia pasti untuk mengubahnya," ucapnya lagi.

Aturan MotoGP Indonesia 2022 Sirkuit Mandalika, Sandi Uno: Bebas Karantina, Ini Arahan Presiden

Lebih lanjut Rossi juga berbicara mengenai ketakutan selama berlomba.

Berlomba selama dua dekade lebih rupanya tak membuat Rossi kebal dengannya.

Perasaan takut biasanya dirasakan pembalap asal Italia itu ketika akan melakukan start. Situasi berubah setelah tikungan pertama.

"Anda takut membuat kesalahan, start dengan buruk, dan membuat sebuah kesalahan di tikungan pertama, lalu terjatuh," ucap Rossi.

"Ketakutan itu muncul karena situasinya berbahaya, terutama di tikungan pertama ketika semua pembalap keluar bersama-sama, saat itu Anda merasa takut," tambahnya.

Apa yang terjadi sesudahnya menurut Rossi menghadirkan sensasi yang berbeda.

Pembalap berada di dimensi lain ketika melaju dengan kecepatan tinggi.

"Ketika mengendarai motor MotoGP, saya berada di dimensi lain, karena memakai penyumbat telinga dan suara di luar nyaris tak terdengar," kata Rossi.

"Sensasinya seperit sedang berada di dalam air. Jadi saya takut ketika menonton dari luar dan melihat betapa kencangnya motor MotoGP."

"Akan tetapi, ketika saya sedang mengendarai, waktu rasanya begitu lambat," sambungnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved