Menghadapi Perubahan Situasi Pendidikan Masa Pandemi SMA Santo Paulus Pontianak Buka PPDB Lebih Awal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Sekolah SMA Santo Paulus Pontianak, Br. Hieronimus Filianus Nasu Rusik, MTB menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023.

Pendaftaran gelombang pertama telah dimulai sejak Bulan November hingga Desember 2021 dan kini kembali dibuka untuk pendaftaran gelombang kedua yaitu sejak 03 Januari hingga berakhir 31 Mei 2022.

Perubahan situasi pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 menjadi alasan utama SMA Santo Paulus Pontianak lebih awal membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023.

"Kami ini adalah lembaga pendidikan swasta yang mana perlu partisipasi orang tua dalam pembiayaan. Namun kenyataannya bahwa pandemi Covid-19 ini cukup memberi dampak buruk bagi perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, kami berusaha untuk membuka pendaftaran lebih awal dengan menawarkan potongan-potongan biaya masuk dan beasiswa pendidikan yang sekiranya dapat membantu masyarakat. Selain itu, dengan waktu yang relatif panjang ini, pihak orang tua akan memiliki kesempatan yang lebih lama untuk mengangsur pembayaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan melihat situasi dan kondisi yang ada maka, pihak sekolah menargetkan untuk dapat menerima hingga 280 siswa di tahun ajaran baru 2022/2023.

Pendaftarannya dilaksanakan secara online melalui link https://linktr.ee/smapaulusptk. Pada link tersebut orang tua maupun calon peserta didik baru akan mendapatkan informasi terkait persyaratan, langkah-langkah pendaftaran, biaya pendaftaran, angsuran, beasiswa dan informasi lain terkait program unggulan SMA Santo Paulus Pontianak.

• Resmikan SMAN 11 Pontianak, Tingkatkan IPM Gubernur Sutarmidji Akan Bangun 5 Sekolah Tahun Ini

Selain secara online, orang tua maupun calon peserta didik baru dapat langsung melakukan pendafatran di sekolah yang berlokasi di Jalan Arif Rahman Hakim No.92, Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Belakang Gereja Katedral Pontianak).

Pihak SMA Santo Paulus Pontianak sendiri menawarkan berbagai program unggulan baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik bagi para peserta didik.

Dalam bidang akademik, para siswa yang berprestasi dapat mengikuti bimbingan dan pelatihan khusus terkait berbagai mata pelajaran. Para peserta didik akan didampingi oleh tenaga pengajar yang profesional di bidangnya untuk mempersiapkan mereka menghadapi berbagai perlombaan akademik. Kegiatan bimbingan belajar khusus ini dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib tanpa dipungut biaya.

Selain itu, terdapat juga program kelas khusus berbahasa Inggris, International Preparation Course in Business (IPCB). Program ini merupakan implementasi sistem pendidikan UK ke dalam sistem pendidikan dan pembelajaran sekolah-sekolah di bawah naungan International Bilingual Education (IBE) Alliance.

"IBE Alliance merupakan jaringan pendidikan eksklusif yang terdiri dari berbagai sekolah menengah di Asia Timur dan Asia Tenggara. Program ini sendiri merupakan kerjasama pihak SMA Santo Paulus Pontianak dengan City College Plymouth, UK," ungkapnya.

Untuk dapat tergabung dalam kelas tersebut, para peserta didik akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan jumlah modul yang dipilih, berkisar antara Rp. 160.000 hingga Rp. 200.000/ bulan.

Sementara itu, pihak SMA Santo Paulus Pontianak juga menyediakan kurang lebih 16 jenis kegiatan ekstrakurikeuler yang dapat diikuti oleh para peserta didik sesuai minat dan bakatnya. Dari kegiatan ekstrakurikuler ini, peserta didik di SMA Santo Paulus Pontianak telah mampu meraih beberapa prestasi gemilang di tingkat provinsi, nasional dan internasional.

“Salah satu kegiatan yang sangat diminati peserta didik saat ini adalah pembuatan film pendek dan video kreatif. Pihak sekolah terus berusaha untuk menyediakan fasilitas dan pendamping yang profesional sehingga kemampuan para peserta didik dapat terasah dengan baik,” ungkapnya.

Prestasi terbaru dari kegiatan ekstrakurikuler ini adalah mewakili Provinsi Kalimantan Barat dalam perhelatan FLS2N 2021 dan berhasil menyabet medali perunggu tingkat Nasional kategori film pendek.