PDI Perjuangan Disarankan Pecat Arteria Dahlan
Hal itu dinilai penting dilakukan guna memberikan kembali kepercayaan masyarakat khususnya suku Sunda kepada PDIP...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PDI Perjuangan (PDIP) disarankan untuk memberikan sanksi tegas kepada Arteria Dahlan berupa pemcetan.
Saran itu diberikan pasca polemik Arteria Dahlan setelah menyinggung seorang kepala kejaksaan tinggi yang berbicara memakai Bahasa Sunda saat rapat.
Saat itu, Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana menyalami Jaksa Agung ST Burhanudin.
Pernyataan Arteria Dahlan pun mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Pengamat Komunikasi Politik Jamiluddin Ritonga mengatakan, PDIP harus segera mengambil sikap tegas atas pernyataan Arteria Dahlan yang telah menyinggung perasaan masyarakat Sunda tersebut.
"PDIP juga perlu melakukan tindakan nyata sebagai tindak lanjut dari rasa bersalah atas perilaku kadernya (Arteria Dahlan)," kata Jamiluddin.
• Hasto Kristiyanto Angkat Suara Soal Arteria Dahlan: Hati-hati Berbicara
Jamiluddin menyebut kalau bisa PDIP melakukan pemecatan terhadap Arteria Dahlan sebagai kader.
Hal itu dinilai penting dilakukan guna memberikan kembali kepercayaan masyarakat khususnya suku Sunda kepada PDIP, meski Arteria Dahlan telah mengucapkan permohonan maaf.
"Reaksi berupa kemarahan itu tampaknya tak dapat diselesaikan dengan permohonan maaf dari Arteria. PDIP sebaiknya memberi sanksi berat berupa pemecatan kepada Arteria," katanya.
"PDIP perlu melakukan hal itu, karena yang dibutuhkan warga Sunda berupa tindakan nyata," lanjut dia.
Sementara itu, Pengamat politik dari KedaiKopi Hendri Satrio mengatakan, tindakan tegas itu bisa diterapkan dalam bentuk sanksi berat.
Sanksi itu kata dia harus dilakukan guna menyelamatkan marwah PDIP dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Nah sedang ditunggu sebetulnya sanksi tegas dari PDIP untuk Arteria Dahlan sebetulnya," kata Hendri kepada Tribunnews.com melalui pesan suara, Minggu23 Januari 2022.
Sebab jika pemberian sanksi berat itu tak juga diterapkan PDIP, bukan tidak mungkin kemarahan dari masyarakat Sunda akan meluas.
Bukan hanya di Jawa Barat, kemarahan dari masyarakat Sunda tersebut juga bisa terjadi di seluruh Indonesia.
• Polemik Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Merasa Pernyataanya Dipelintir
Terlebih, kesempatan ini juga kata Hendri bisa menjadi kesempatan bagi Partai Politik pesaing PDIP untuk memanfaatkan momentum.
"Kalau tidak ada sanksi tegas ya ini akan digaungkan terus oleh masyarakat Sunda atau oleh partai-partai politik yang menjadi lawan keras PDIP Perjuangan nantinya," ucap Hendri.
Hal tersebut diyakini Hendri tentu akan menimbulkan dampak besar bagi partai berlogo kepala banteng itu, dalam perolehan suara pada Pileg 2024.
Tak hanya di Jawa Barat, jika kasus ini terus meluas maka bukan tidak mungkin perolehan suara PDIP akan juga berdampak di seluruh masyarakat Sunda di Indonesia.
"Kalau ini terus digaungkan terus, yang jelas bukan hanya di Jawa Barat, tapi ke seluruh pemegang suara atau pemilik suara yang berasal dari suku Sunda atau yang suka pada suku Sunda simpatisan suku Sunda gitu," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut PDIP Harus Beri Sanksi Berat untuk Arteria Dahlan: Bila Perlu Pemecatan