Pastikan Harga Minyak Goreng Satu Harga, Disperindagkop Akan Lakukan Sidak ke Ritel Modern
Namun memang diakuinya, untuk stok memiliki keterbatasan mengingat antusias warga yang membeli minyak goreng satu harga ini sangat tinggi.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Ketapang akan melakukan sidak ke toko-toko ritel modern di Ketapang.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap kebijakan pemerintah pusat mengenai minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu perliter.
"Dan sebagai pengawasan, kami akan melakukan sidak di lapangan ke ritel modern terkait kebijakan pemerintah tentang minyak satu harga ini," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Ketapang Asep Suhendar, Minggu 23 Januari 2022.
Menurut Asep, kebijakan minyak goreng satu harga ini sudah mulai diterapkan oleh toko-toko ritel modern baik minimarket maupun supermarket pada 19 Januari 2022 kemarin.
• Wabup Farhan Hadiri Pelantikan Pengurus Komisariat PMII STAI Al-Haudl Ketapang
Sedangkan untuk di pasar-pasar tradisional, kebijakan tersebut memang belum diberlakukan.
"Di pasar tradisional terkait minyak satu harga ini belum berlaku. Berdasarkan survai hari Rabu 19 Januari kemarin, harga masih tetap belum ada penurunan. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perdaganagn, harga minyak di pasar tradisional akan diberlakukan satu minggu setelah penyesuaian," jelas Asep.
Sementara untuk di toko-toko ritel modern, lanjut Asep, sudah mulai memberlakukan kebijakan tersebut.
Namun memang diakuinya, untuk stok memiliki keterbatasan mengingat antusias warga yang membeli minyak goreng satu harga ini sangat tinggi.
"Berdasarkan informasi dan pemantaun sementara di beberapa Alfamart dan Indomaret serta Hypermart sudah memberlakukan minyak satu harga. Namun stok masih terbatas dan antusias konsumen tinggi menyebabkan stok minyak cepat habis sehingga menunggu distribusi selanjutnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep menyebut bahwa pihaknya hingga kini belum dapat memastikan stok minyak goreng satu harga di sejumlah toko di Ketapang ini kembali tersedia.
Tetapi, ia menegaskan dengan adanya kebijakan minyak goreng satu harga ini sangat membantu kebutuhan rumah tangga dan pelaku UMKM di Ketapang.
"Namun dengan danya program satu harga sampai enam bulan ke depan ini sangat membantu masyarakat rumah tangga, kalangan usaha mikro dan usaha kecil," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Ketapang)